RADARSEMARANG.COM, Semarang – Sebanyak 3.835 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersiap mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Namun hanya 2.794 peserta yang memilih lokasi tes di Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jateng.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jateng Wisnu Zaroh menuturkan untuk pelaksanaan SKB tahun ini, pemerintah pusat memang memberikan kebijakan baru. Setiap peserta yang lolos berhak untuk memilih lokasi tes terdekat dari tempat mereka tinggal. Hal tersebut untuk membatasi banyaknya mobilitas orang yang dikhawatirkan dapat menyebabkan persebaran Covid-19 lebih meluas. “Untuk 1.041 peserta tersisa lebih memilih untuk melakukan tes di 18 Kantor Regional/UPT BKN yang terdekat dengan lokasi mereka tinggal,” ujarnya.
Pelaksanaan tes di Asrama Haji Donohudan rencananya akan diselenggarakan pada 10 sampai dengan 16 September mendatang. Setiap harinya terbagi menjadi tiga sesi. Yakni sesi satu pukul 08.30 – 10.00, sesi dua pukul 11.30 – 13.00 dan sesi terakhir 14.30 – 16.00.”Sementara untuk yang melakukan tes di lokasi lain menyesuaikan dengan penjadwalan di tempat tersebut,” lanjutnya.
Berdasarkan pengumuman yang dikeluarkan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah, terdapat beberapa aturan tambahan mengenai protokol kesehatan. Seperti peserta wajib mengenakan masker, memakai face shield, membawa handscoon/sarung tangan lateks dan membawa hand sanitezer.
“Untuk masker bukan masker kain tapi harus yang masker medis/kesehatan/bedah yang 3 ply. Dan untuk handscoon digunakan saat melaksanakan tes,” ujar Pj Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Herru Setiadhie.
Ketua Tim Pengadaan CASN Pemprov Jateng tersebut melanjutkan, sebelum memasuki lokasi tes, peserta wajib diukur suhu tubuhnya dan mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir. Sementara panitia akan menyemprotkan desinfektan sebelum dan selesai pelaksanaan tes. (akm/ton/bas)
