RADARSEMARANG.COM, Semarang – Proyek pembangunan pipa gas bumi untuk transmisi Cirebon Semarang (Cisem) sempat mangkrak selama 14 tahun. Pembangunan kembali dimulai dengan ground breaking pada Februari 2020. Tapi hingga saat ini, belum ada perkembangan yang berarti. Pemprov Jateng meminta proyek ini bisa dipercepat.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta permasalahan yang ada bisa diinvetarisasi. “Siapa tahu kita bisa bantu. Kalau kita tidak diberitahu bagaimana bisa bantu,” ujar Ganjar dalam Rapat Koordinasi Percepatan Pembangunan Pipa Gas Bumi Semarang Cirebon yang diadakan oleh Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas pada Selasa (11/8/2020). Proyek ini akan dikerjakan oleh PT Rekayasa Industri (Rekind) selaku pemenang lelang.
Dalam mempercepat pembangunan proyek yang memiliki investasi total sebesar 169,41 juta dolar Amerika Serikat tersebut, Ganjar menawarkan dinas terkait untuk bekerja sama. Karena baginya kesempatan tersebut juga dapat menjadi ajang belajar bagi pemerintah daerah. Sehingga dapat menambah ilmu untuk mengelola rintisan BUMD migasnya sendiri. “Kami ada PT Jateng Petro Energi. Semoga nanti bisa belajar dari proyek ini juga,” lanjutnya.
Ia memberi target kepada PT Rekind agar dapat melaksanakan pembangunan pipa gas paling lambat pertengahan September mendatang. Mengingat hal ini masuk dalam Proyek Strategi Nasional (PSN). “Semoga masalah yang ada dapat diudari dan dapat segera dilakukan pembangunan,” ujarnya.
Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa menjelaskan, PT Rekind masih sanggup untuk meneruskan proyek ini. Hanya saja memang ada kendala. Seperti terkait pengangkutan gas serta supply and demand.
Untuk pengangkutan gas, pihaknya menyarankan mereka segera menandatangani Gas Transportation Agreement (GTA) dengan PT PGN. “Jadi bisa memperoleh Final Investment Decision (FID),” ujarnya.
Sementara terkait supply and demand gas, PT PGN juga siap menjadi shipper untuk ruas pipa transmisi gas bumi Cirebon- Semarang. Sasaran konsumen adalah calon pelaku industri di berbagai kawasan industri. Seperti Kendal dan Batang. Sehingga tidak ada alasan lagi untuk menunda proyek. (akm/ton/bas)