31 C
Semarang
Saturday, 19 April 2025

Anggaran Rob Butuh Rp 175 Miliar Per Tahun

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Penetapan anggaran untuk penanganan bencana rob di enam wilayah di Jateng terlalu kecil. Berdasarkan catatan Wakil Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah, Hadi Santoso, anggaran tiap tahun dari APBD Jateng tidak lebih dari Rp 50 miliar. Padahal idealnya butuh Rp 175 miliar tiap tahun.

Dana itu, kata Hadi, digunakan untuk perbaikan tanggul pantai, perbaikan saluran dan perbaikan sistem pompa di daerah rob. Yakni di Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, Kota Tegal, Kota Pekalongan, Kabupaten Batang, serta Kabupaten Demak yang kondisinya saat ini semakin memprihatinkan.

“Kita perlu belajar dari Kota Semarang. Ketika koordinasi lintas OPD dan instansi jalan, dana di-support, hasilnya sangat terasa. Ada pengurangan dampaknya, bencana rob menurun drastis cakupan wilayahnya,” kata politisi PKS Jateng ini.

Hadi berharap, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng lebih memprioritaskan penanganan rob di enam wilayah tersebut. “Kebijakan anggaran Pemprov Jateng dalam penanganan rob masih terlihat setengah-setengah, jauh dari ideal. Ini berbeda jauh ketika Pemprov Jateng mencanangkan tahun infrastruktur jalan dan jembatan beberapa tahun lalu,” katanya.

Disebutkannya, dari total warga yang terdampak rob di enam kabupaten/kota tersebut sudah mencapai 12 ribu jiwa. Karenannya, perlu ada tindakan nyata dalam kebijakan anggaran maupun dalam hal koordinasi lintas sektor.

Oleh karena itu, Hadi mendesak penanganan rob di enam kabupaten/kota menjadi prioritas tahun 2021 mendatang, Pemprov Jateng harus bersinergi dengan pemerintah pusat maupun daerah. Kabupaten Demak, khususnya Sayung, penanganan permanennya dengan realisasi Tol Seksi 1. Pekalongan sesuai Perpres 79/2019 penanganan rob terintegrasi Percepatan Ekonomi Brebres-Kendal. “Tinggal serius atau tidak, payung hukumnya sudah ada,” ujarnya.

Kondisi tahun ini, lanjutnya, lebih memprihatinkan akibat refocussing untuk penanganan covid-19. Rasionalisasi tahun anggaran 2020 pada Dinas PSDA untuk penanganan rob, tinggal 25 persen dari anggaran yang direncanakan. Praktis hanya untuk menenuhi kebutuhan rutin dan darurat bencana, belanja modal terkena kena rasionalisasi.

“Bencana rob ini memicu adanya kerumunan, protokoler susah diterapkan saat berdiam di rumah. Karena itu, anggaran penanganan rob perlu dikembalikan, minimal untuk tindakan kedaruratan,” harapnya.

Sebelumnya, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyebut rencana penanggulangan sistematis rob di kawasan pesisir Pantura Jateng sudah dilaksanakan. “Di daerah Pekalongan dibuat tanggul raksasa yang rencananya selesai dalam satu tahun anggaran. Kalau tidak salah anggarannya Rp 90 miliar,” kata Ganjar.

Namun karena Covid-19, kementerian melakukan refocussing anggaran dan saat ini proyek itu dilaksanakan dengan mekanisme multiyears. (ewb/ida/bas)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya