RADARSEMARANG.COM, Semarang – Insentif tenaga medis khusus yang menangani pasien Covid – 19 masih dalam tahap pengajuan. Data Dinas Kesehatan Jawa Tengah menunjukkan jika sampai saat ini sudah 85 persen dari keseluruhan tenaga medis rumah sakit yang menangani pasien Covid – 19 diajukan untuk mendapatkan insentif. Namun hingga saat ini, belum ada tanda-tanda kapan insentif tersebut akan cair.
“Kita hanya mengajukan saja, untuk pencairan tetap wewenang pemerintah pusat,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yuliyanto Prabowo, Selasa (30/6/2020).
Adapun leading sector dari pencairan insentif tersebut melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes). “Jadi sudah 85 persen dari seluruh faskes di Jateng itu sudah mengajukan klaim, ditambah 28 kabupaten/kota. Jumlah faskes untuk lini 1 dan 2 sudah semua,” katanya.
Dinkes Jateng tidak mengetahui secara pasti berapa besaran insentif untuk satu orangnya. “Kita tidak tahu persis nilai rupiahnya dan klaimnya itu kalau cair langsung ke rekening pribadi nakes yang bersangkutan,” katanya.
Yulianto juga mengungkapkan jika ada kabupaten/kota dan lima rumah sakit di Jawa Tengah yang tidak mengajukan klaim insentif tenaga medis. Namun ia tidak menyebutkan secara pasti mana saja rumah sakit yang dimaksud.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berkunjung ke kantor Gubernur Jawa Tengah, Selasa (30/6/2020), sempat menyinggung terkait dengan pencairan tersebut. Jokowi meminta supaya Kemenkes segera mencairkan insentif bagi tenaga medis yang menangani Covid-19. Jokowi bahkan meminta agar prosesnya disederhanakan dan tidak bertele-tele.
Tentunya hal tersebut disambut baik oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. “Beberapa (tenaga medis) sudah mengeluh ke saya secara langsung, Pak sebenarnya kami jadi enggak sih mendapatkan insentif? Kapan dapatnya karena kami sudah kerja luar biasa. Menurut saya itu wajar, itu manusiawi,” ujar Ganjar. (ewb/ton/bas)