26 C
Semarang
Tuesday, 22 April 2025

700.000 Orang Masuk Jateng Sebelum Ramadan

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Sebanyak 700.000 orang sudah masuk ke Jawa Tengah sebelum ada kebijakan larangan mudik lebaran tahun 2020 dari pemerintah. Sedangkan saat pelaksanaan operasi ketupat candi 2020, sudah ada kurang lebih 100.000 orang pemudik yang masuk dan dipaksakan kembali keluar Jawa Tengah.

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel saat melakukan pemantauan di jalan Tol Pejagan, Brebes, Rabu (29/4/2020) sore. Rycko mengatakan kegiatan yang dilakukan ini adalah peningkatan pelayanan masyarakat dalam kegiatan Operasi Ketupat Candi 2020.

“Kegiatan ini kita melakukan pemantauan di titik-titik pemantauan lalulintas sekaligus yang kita gunakan juga titik-titik penyekatan arus mudik yang masuk ke Jawa tengah tahun 2020,” ungkapnya di lokasi pemantauan.

Rycko mengatakan, pemantauan ini dilaksanakan untuk kesiapan menyambut kegiatan bulan ramadhan dan lebaran tahun 2020. Menurut Rycko, operasi ketupat Candi 20020 kali ini berbeda dengan tahun tahun sebelumnya. Kalau tahun sebelumnya, melakukan pemantauan terhadap masuknya arus mudik dan pengamanan di pusat-pusat keramaian termasuk tempat ibadah.

“Dari pemantauan kelancaran arus mudik menjadi proses penyekatan arus mudik. Di Jawa tengah terdapat 13 titik start, 3 diantaranya berada di wilayah Pantura dan sisanya diwilayah selatan dan timur, untuk menyekat arus dari timur dan arus dari barat,” jelasnya.

Rycko membeberkan, seperti diketahui sebelum memasuki bulan Ramadhan dan masyarakat yang telah mendahului masuk ke Jawa Tengah dan pulang ke rumah sudah 700.000 lebih. Mereka masuk ke Jateng sebelum operasi ketupat sebelum ada larangan mudik.

“Sudah 700.000 masuk ke Jawa tengah, dan sudah dilakukan pemantauan di semua titik-titik pintu masuk di Jawa tengah. Stasisun, terminal. Semuanya telah dilakukan pencatatan berasama dengan pemerintah daerah, dan catatan itu sebagai ODP, dipantau selama 14 hari,” katanya.

Pada kegiatan ini, pihak kepolisian Polda Jateng dan jajaran terus melakukan penyekatan dan himbauan kepada masyarakat untuk tidak mudik. Meski demikian, pihaknya juga menghimbau kepada anggotanya untuk tetap mengedepankan sikap humanis.

“Kita beri tahu supaya sebaiknya ikuti hinbauan pemerintah tetap tinggal di tempat. Sayangi diri sendiri saya ngi orang lain, mari kita disiplin dalam rangka memutus mata rantai penularan dan penyebaran virus Korona ini,” jelasnya

Selain di Jalan tol, pihaknya juga memantau di jalur arteri dan menghentikan kendaraan yang masuk di jalan arteri, di Kecipir Lohsari Kabupaten Brebes. Setiap kendaraan baik roda dua maupun roda empat, untuk menunjukan identitas. Kendaran dari luar Jateng juga diperintahkan untuk putar balik.

“Kota juga menyediakan dapur umur untuk buka puasa. Setipa hari memasak 300 bungkus. Tedapat 11 titik dapur umu gabungan TNI polri dan sdikitnya 35 dapur imum yang stasioner di kantor,” pungkasnya. (mha/bas)

 


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya