RADARSEMARANG.COM, SEMARANG –Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah akan menggencarkan promosi wisata ke Timur Tengah. Sejauh ini, kunjungan wisatawan mancanegara dari Timur Tengah dinilai masih minim.
Kepala Disporapar Jawa Tengah Sinoeng N Rachmadi mengatakan, kunjungan dari Timur Tengah baru 0,3 persen. Angka ini akan terus ditingkatkan.
Sejalan dengan itu, Disporapar juga akan mengalihkan promosi wisata dari yang semula ke China menuju ke Timur Tengah. Hal ini juga terkait dengan upaya pencegahan penyebaran virus Korona. ”Untuk pengalihan promosi ini, yang dari APBN sedang kita usulkan. Untuk yang APBD bisa digeser,” imbuhnya.
Sinoeng mengatakan, promosi akan difokuskan ke Turki, Uni Emirat Arab dan Mesir. Sebab, menurutnya sangat potensial untuk menggaet wisman datang ke Jawa Tengah.
”Dalam konteks Jazirah Arab di Timur Tengah, ada Uni Emirat Arab yang seringkali memberikan event untuk promosi dan menjadi tempat transit untuk berkunjung ke Asia Tenggara,” ujarnya.
Sementara promosi digencarkan, sejumlah potensi wisata juga disiapkan. Terutama yang sesuai dengan karakteristik orang Timur Tengah. Dikatakan, wisatawan mancanegara dari sana memang lebih menggemari wisata alam. Seperti keindahan pantai, pegunungan, dan yang tidak boleh ketinggalan adalah hasil kerajinan tangan. Batik misalnya.
”Perilaku setiap wisatawan berbeda. Sesuai kepentingan, latar belakang dan faktor sosial. Ini kami sesuaikan juga,” tandasnya.
Sehubungan dengan target wisatawan yang akan digaet, pihaknya akan mengedepankan konsep wisata halal. Wisata yang memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan muslim. (sga/zal)