29 C
Semarang
Saturday, 21 December 2024

Fakta-Fakta Kasus Mayat Dicor Semarang, Husen Butuh Waktu Dua Jam Mutilasi Korban

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang — Muhammad Husen, 28, tega memutilasi tubuh majikannya  Irwan Hutagalung, 53, menjadi empat bagian lalu dicor semen. Ia melakukan aksi keji itu selama sekitar dua jam pada Jumat (5/5) menjelang subuh.

Hal itu diakui Husen saat menjalani rekonstruksi bersama tersangka Imam di lokasi kejadian, tempat usaha air minum isi ulang AHS Arga Tirta di Jalan Mulawarman, Kelurahan Kramas, Kecamatan Tembalang, Rabu (24/5) kemarin.

Dalam reka ulang itu, tersangka Husen melakukan 102 adegan. Dimulai di tempat angkringan milik Imam yang bersebelahan dengan tempat usaha korban. Tersangka Husen membeli es dan sempat curhat kepada Imam kalau habis dimarahi dan tangannya disulut nyala rokok.

Sebelum membunuh korban, tersangka ke kamar kecil untuk buang hajat. Saat berjalan menuju kamar kecil itu, tersangka melihat korban sudah tertidur pulas beralaskan karpet di depan televisi.

Melihat itu, tersangka langsung menjalankan niatnya untuk membunuh sang majikan. Ia mengambil linggis yang berada di lorong samping tempat usaha korban. Korban ditusuk menggunakan linggis dua kali. Di pipi kiri dan kening kanan.  Setelah itu, linggis dicuci di kamar mandi.

Tersangka lalu mengambil uang Rp 7 juta di dompet korban dan dimasukkan ke tas miliknya. Setelah itu, ia menuju angkringan Imam. “Sudah saya eksekusi,” kata Husen. “Sing genah Mas, ojo guyon,” ujar Imam kaget.  Husen pun menjawab “Wis rak popo kui urusanku.”

Husen lantas keluar mengendarai sepeda motor milik korban. Ia sempat membuang dompet korban. Husen membeli minuman beralkohol lalu ditenggak bersama rekannya dan Imam. Ia juga mengajak Imam bersenang-senang di kamar hotel di Banjarsari, Tembalang dengan PSK yang dibooking melalui aplikasi MiChat.

Baru pada Jumat (5/5) subuh, Husen kembali ke tempat usaha korban dan memutilasi tubuh korban yang masih bernafas (ngorok).  “Sekitar dua jam (mutilasi) menggunakan pisau dapur,” katanya.

Husen mengaku siap menanggung risiko atas perbuatannya. Pria murah senyum ini mengaku setelah kejadian hingga kini belum pernah bermimpi ditemui korban.

Tersangka Imam mengakui sering dicurhati Husen, termasuk soal rencana membunuh korban. “Pernah bilang akan balas dendam, karena sakit hati. Sering dipukul, dimarahi. Selesai membunuh, dia bilang wis tak eksekusi. Cuma bilang gitu tok. Wajahnya seperti biasa saja,” ujarnya.

Alasan tak melaporkan ke kepolisian, Imam mengaku bingung, dan merasa takut terlibat dalam urusan tersebut dengan kepolisian.

Ia tak menampik sempat diajak bersenang-senang oleh Husen dengan PSK.  “Iya, Jumat malam, ngajak open BO. Cari barang amis. Dua perempuan di Banjarsari, bayar Rp 1 juta. Setelah itu, keluar subuh,” katanya sambil tersenyum.

Reporter:
M Agus Haryanto

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya