30 C
Semarang
Monday, 7 April 2025

Kasus Mayat Dicor di Semarang, Polisi Periksa Penjual Angkringan sebagai Saksi

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Polrestabes Semarang terus melakukan penyelidikan kasus pembunuhan pengusaha air isi ulang Irwan Hutagalung di Jalan Mulawarman Semarang. Sampai sejauh ini, kepolisian mengamankan satu orang untuk dilakukan pemeriksaan.

“Sampai sekarang ini kita sudah mengamankan satu orang yang statusnya masih saksi. Kita masih lakukan pemeriksaan untuk pengembangan,” ungkap Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar, kepada RADARSEMARANG.COM, Selasa (9/5/2023).

Pedagang nasi angkringan yang dilakukan pemeriksan tersebut setiap harinya jualan di samping kanan tempat usaha milik korban.

Lebih lanjut Kapolrestabes menjelaskan, temuan kejadian ini bermula dari adanya laporan masyarakat, ke kepolisian. Warga sekitar mencium aroma tak sedap seperti halnya bau bangkai di lokasi tersebut. Hingga akhirnya, ditemukan jasad, disamping lorong bangunan tempat usaha korban.

“Ditemukan jenazah yang ditanam dan dicor di samping rumah korban. Setelah digali dan dipastikan, korban ini sebelumnya diduga sudah dimutilasi. Dipotong tangan bagian kanan dan kiri, kepala terpisah. Potongan potongan tubuh yang dimutilasi ini jadi satu, kemudian ditanam disamping tempat korban,” bebernya.

Bersamaan dengan munculnya bau menyengat, tempat usaha tersebut juga tidak beroperasi sejak Jumat (5/5/2023). Dari salah satu karyawan perempuan yang bernama Yuliati, sempat mencari juragannya alias korban, yang tak kelihatan barang hidungnya beberapa hari ditempat usaha tersebut.

“Sejak Jumat sampai dengan Sabtu, usaha air minum korban tidak beroperasi. Kemudian masyarakat mencium bau yang menyeruak dari TKP. Itulah akhirnya muncul kecurigaan masyarakat. Atas kecurigaan itu kemudian melaporkan ke kepolisian,” jelasnya.

Selain Yuliati, korban memiliki satu orang pekerja laki-laki bernama Husen. Sebelum ditemukan jenazah korban, Husen masih berada di lokasi kejadian dan sempat menyerahkan kunci-kunci rumah tempat usaha tersebut kepada Yuliati, pada Sabtu (6/5/2023). Selanjutnya, Husen pamit pulang ke Banjarnegara.

“Korban tinggal disitu, keluarganya ada tapi tempat tinggalnya agak jauh dari TKP. kemudian memiliki beberapa karyawan, dan sekarang masih kita cari. Kita juga akan lakukan pemeriksaan kepada keluarga yang bersangkutan dan saksi saksi lain,” katanya.

Pihaknya juga telah melakukan olah TKP lanjutan, Selasa (9/5/2023). Sejumlah barang bukti baru juga ditemukan, diantara pakaian yang diduga milik korban, dan sudah menimbulkan bau tak sedap. Selain itu juga ditemukan alat linggis. Sedangkan sebelumnya, polisi juga telah menemukan sebilah pisau dapur di dekat tubuh korban.

“Apakah sarana yang digunakan sebagai kejahatan, kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Pelaku masih dalam pengembangan. Mudahan upaya penyelidikan yang dilakukan cepat membuahkan hasil,” jelasnya.

Selain itu, di dalam bangunan tempat usaha korban juga masih terlihat jelas bercak darah, mulai dari sekitar depan meja televisi tempat istirahat, hingga ke tangga menuju lorong, lokasi korban ditemukan. Kapolrestabes menyebut, perburuan pelaku juga dilakukan oleh anggota Jatanras Polda Jawa Tengah. (mha/bas)

Reporter:
M Agus Haryanto

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya