Sampai di kos, korban dan lima orang lainnya menunggu di depan gang, dekat kos Eva. Sedangkan yang masuk kos adalah Andre. Di kos tersebut, terdapat Eva dan sejumlah laki-laki tak dikenal. Entah dipicu masalah apa, saat itu terjadi keributan.
Korban dan teman-temannya sempat membantu dan terjadi cekcok. Selanjutnya, korban bersama rombongan kabur meninggalkan lokasi. Ia dikejar oleh sejumlah laki-laki tak dikenal hingga ke jalan raya Mangkang.
“Di depan swalayan Aneka sempat terjadi perkelahian. Kemudian korban mau pulang ke Kendal, putar jalan, namun dicegat di depan pos ojek. Korban dilempar batu dan jatuh, lalu dikeroyok,” jelas sumber yang enggan ditulis namanya kepada RADARSEMARANG.COM, Minggu (7/5).
Setelah itu, para pelaku meninggalkan korban yang terkapar di depan pangkalan ojek. Rekan korban yang selamat kemudian menolong korban, dan membawa ke Balkesmas Kaliwungu guna mendapatkan perawatan medis. Korban lalu dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soewondo Kendal. Namun nyawanya tidak terselamatkan sekitar pukul 03.30.
Berdasarkan data kepolisian, korban meninggal akibat luka robek pada bagian dahi, hingga terlihat tulang tengkorak. Diduga terkena benda tumpul dan juga luka lecet bagian tangan dan kaki. Kejadian ini langsung dilaporkan ke kepolisian, dan kasusnya dalam penanganan Unit Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polrestabes Semarang.
Informasi yang diperoleh RADARSEMARANG.COM, sejumlah orang telah diamankan untuk dilakukan pemeriksaan.
Kanit Pidum Satreskrim Polrestabes Semarang Iptu Andika Oktavian Saputra mengakui adanya sejumlah orang yang diperiksa terkait kejadian tersebut. Namun demikian, pihaknya belum bersedia membeberkan secara detail terkait kejadian ini. “Iya. Sudah kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut. Nanti akan kita rilis,” katanya. (mha/aro)
