RADARSEMARANG.COM, Semarang – Siswa kelas VIII SMP Negeri di Kota Semarang berinisial A, warga Kecamatan Ngaliyan, diduga menjadi korban percobaan pembunuhan. Pelakunya tak lain adalah teman sekolahnya berinisial R, yang juga warga Ngaliyan.
Peristiwa percobaan pembunuhan itu terjadi Jumat (28/4) sekitar pukul 13.00. Lokasi kejadian berada di rumah korban. Percobaan pembunuhan ini diduga buntut dari dugaan pencurian uang sebesar Rp 3,5 juta di rumah korban yang dilakukan oleh R pada Februari 2023.
“Dia (R) itu teman satu kelas anak saya. Awalnya, ada kegiatan sekolah, belajar kelompok. Ada tujuh anak datang ke rumah saya. Setelah anak-anak itu pulang, rumah saya justru kehilangan uang Rp 3,5 juta. Ternyata yang mengambil salah satu teman anak saya itu,” jelas ibu korban, AJ, kepada RADARSEMARANG.COM, Senin (1/5).
Kata AJ, awalnya R menampik tuduhan pencurian uang tersebut. Meskipun pada akhirnya mengakui perbuatannya. Uang tersebut telah dibelikan handphone. Setelah mengakui perbuatannya, R berjanji mengembalikan uang tersebut dengan cara mengangsur selama dua tahun. AJ tidak keberatan dengan permohonan R tersebut.
“Saya kasih kesempatan untuk itu. Saya juga kasihan, sebab dia dari keluarga broken home. Orang tuanya ninggalin dia, dan dia tinggal bersama nenek dan kakeknya,” katanya.
Pelaku sempat membayar satu kali angsuran sebesar Rp 200 ribu pada Maret lalu. Selanjutnya, Jumat (28/4) sekitar pukul 13.00, R datang hendak menyerahkan angsuran kedua.
Sedangkan di dalam rumah tersebut hanya terdapat A sepulang salat Jumat dari masjid dekat rumah, dan satu orang penghuni kos. Tanpa curiga, A mempersilakan R masuk ke dalam rumah.
Kemudian (R) minta air minum. Lalu anak A ke dapur untuk mengambilkan minum. Tapi dibuntuti dia (R) dari belakang. Dan langsung menjerat leher A dengan tali pramuka yang sudah disiapkan dari rumah. “Ternyata dia juga membawa pisau yang ditaruh di saku,” bebernya.
Atas kejadian ini, korban dengan sekuat tenaga melakukan perlawanan, hingga terjadi baku hantam. Bahkan, A juga ditarik oleh R sampai ke kamar belakang lalu mengeluarkan pisau dan sempat mengenai tangan. Tak hanya itu, korban juga mendapat pukulan tangan kosong bagian perutnya.