31 C
Semarang
Saturday, 19 April 2025

Napiter Teroris JAD Bebas, Dikawal Ketat Idensos, BNPT, hingga Densus 88

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Narapidana teroris (napiter) Miranti Mahsum kini bebas. Keluarnya dari jeruji besi Lapas Perempuan (LPP) Semarang dikawal khusus perwakilan dari Unit Identifikasi dan Sosialisasi (Idensos) Satgas Wilayah Jateng, Detasemen Khusus 88/Antiteror Polri, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), kemarin.

Perempuan asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan itu langsung diantar menuju Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang. Ia terbang ke Makassar, Sulawesi Selatan, menggunakan penerbangan Lion Air JT 908 waktu boarding pukul 15.45.

Kepala Lapas Wanita Bulu Kristiana Hambawani mengatakan, mantan napiter berusia 35 tahun itu sudah bebas karena masa tahanan sudah selesai. SOP bebas sebenarnya tidak ada pengawalan tidak masalah. Kecuali jika pembebebasan bersyarat, tentu masih dalam pengawasan.

“Kalau ini sudah bebas murni ya langsung saja. Karena ada program dari BNPT, jadi turut dikawal,” kata Kristiana saat dikonfirmasi RADARSEMARANG.COM, Jumat (31/3).

Lebih lanjut, Kristin –sapaan akrab Krsitaana- menjelaskan, Miranti baru masuk Lapas Wanita Bulu pada Oktober 2022. Masa pidananya lebih lama dijalani di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Polda Metro Jaya. Selama berada di Lapas Buuku, Miranti mengikuti program pembinaan kepribadian dan kemandirian.

“Ikut keterampilan rajut, sempat ikut terapi grafologi juga. Tarawih, tadarus juga, ikut membaur dengan yang lainnya. Di sini baik-baik semua,” tutur Kristin.

Selain itu, hasil dari pembinaan, Miranti juga telah berikrar setia Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ikrar pada 16 Februari 2023 itu dilakoni bersamaan dengan dua napiter lainnya, yakni Ainun Pretita Amaliya dan Listyowati.

Adapun Miranti divonis 2 tahun penjara. Miranti sebelumnya ditangkap Densus 88/Antiteror Polri karena terlibat gerakan Jamaah Anshorut Daulah (JAD) Makassar, kelompok lokal di Indonesia yang berafiliasi dengan kelompok teror global ISIS. (ifa/ida)

Reporter:
Ida Fadilah

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya