Kapolsek Candisari Iptu Handri Kristanto mengatakan, anggota Polsek Candisari yang dipimpin Pawas (Perwira Pengawas) mendatangi TKP dan mengamankan para remaja yang terlibat untuk dilakukan pembinaan. Mereka diminta push up, shit up dan dilakukan pendataan. “Orang tua masing-masing juga dipanggil untuk menjemput anaknya, dan tidak boleh diwakilkan,” ujarnya.
Beberapa orang tua langsung datang begitu diminta hadir ke Mapolsek Candisari. Selain mendapat pembinaan, para remaja ini juga diminta untuk mengganti knalpot brong yang digunakan di motornya dengan knalpot standar. Mereka mengaku tidak akan mengulangi perbuatan untuk tawuran di kemudian hari.”Tidak Pak,” ujar salah satu remaja yang ditangkap.
Adapun ke-14 remaja yang diamankan adalah FA, 15, warga Jangli Gabeng RT 2 RW 02 Kelurahan Jangli; MI, 17, warga Jangli Krajan RT 9 RW 6 Kelurahan Karanganyar Gunung; AN, 14, warga Jangli Gabeng RT 9 RW 2 Kelurahan Jangli; Raf, 17, warga Tinjomoyo Barat, Kelurahan Sukorejo; ADI, 17, warga Jangli Krajan RT 1 RW 6, Kelurahan Karanganyar Gunung; FF, 16, warga Jangli Gabeng RT 05 RW 02 Kelurahan Jangli; MN, 16, warga Jangli Krajan RT 03 RW 06 Kelurahan Karanganyar Gunung, dan MB, 16, warga Kesatrian Kepoh RT 01 RW 08 Jatingaleh.
Selain itu, Ervan Candra, 21 warga Sanggung Raya RT 4 RW 6 Kelurahan Jatingaleh; SA, 15, warga Jangli Gabeng RT 9 RW 2 Kelurahan Jangli; Yan, 13, warga Jangli Krajan RT 2 RW 6 Kelurahan Jangli; Yud, 16, warga Aryon Mas, Kelurahan Kebon Batur, Kecamatan Mranggen, Demak; Sat, 16, warga Kesatrian RT 05 RW 02 Kelurahan Jatingaleh, dan Tom, 16, warga Jangli Krajan RT 6 RW 6 Kelurahan Jangli. (fgr/aro)