RADARSEMARANG.COM, Semarang – Aksi kejahatan jalanan alias begal kembali marak di Kota Semarang. Hanya dalam waktu seminggu, terjadi tiga kasus pembegalan. Tak hanya merampas barang berharga, korban ada yang dipukuli. Bahkan sampai ditusuk lehernya menggunakan pisau oleh pelaku.
Kasus terbaru, terjadi di Jalan Tawang, dekat Traffic Light, Kelurahan Tanjung Mas, Semarang Utara, Sabtu (11/3) sekitar pukul 01.45. Korbannya adalah Abdul Khodir, 27, warga Desa Plakaran, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang.
Kejadian bermula saat korban melintas di lokasi kejadian. Tiba-tiba dipepet pelaku dan dihentikan. Setelah itu, dompet berisi uang Rp 100 ribu dan tas milik korban dirampas pelaku. Sebelum kabur, pelaku juga menusuk korban menggunakan sebilah pisau lipat.
“Informasinya korban dihentikan dua orang, menggunakan motor NMax, terus dimintai uang. Setelah itu, tiba-tiba korban ditusuk pelaku, ditusuk lehernya dan dada,” kata warga Semarang Utara yang enggan disebutkan namanya kepada RADARSEMARANG.COM Senin (13/3) kemarin.
Akibat luka tersebut, korban langsung dilarikan ke rumah sakit oleh warga sekitar ke Rumah Sakit Pantiwiloso, Jalan Citarum, Semarang Timur guna mendapatkan perawatan medis. Kapolsek Semarang Utara, Kompol Budi Abadi memastikan melakukan penyelidikan kasus tersebut. “Iya, masih dalam penyelidikan. Korban masih di rumah sakit, belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut,” katanya.
Kasus sama juga terjadi di Kecamatan Genuk. Korban bernama Hasan, warga Sampangan, Kecamatan Gajahmungkur. Handphone miliknya dirampas tiga orang diduga begal, di sekitaran dekat SPBU Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Jumat (10/3) dini hari.
Menurut korban, kejadian bermula saat perjalanan pulang main di daerah Meteseh, menuju Sampangan mengendarai sepeda motor berboncengan dengan rekannya. Ketika melintasi depan SPBU, tiba-tiba dipepet dan dihadang oleh komplotan berjumlah tiga orang, mengendarai dua motor matic.
“Saya tiba-tiba dipepet motor. Satu orang, naik motor matic. Saya kaget. Terus saya teriak-teriak, emosi. Terus tahu-tahu dari belakang datang satu motor boncengan. Sempat mau berantem,” katanya.