26 C
Semarang
Sunday, 13 April 2025

Duh! Jateng Darurat Narkoba, Tembakau Gorila Paling ‘Ngetren’ di Kalangan Pelajar

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Jawa Tengah (Jateng) merupakan daerah dengan pengguna narkoba tertinggi di banding daerah lain. Hanya dalam 46 hari, Polda Jateng sudah menangani 66 kasus dengan 76 tersangka.

“Dari data jumlah penduduk yang mencapai 36 juta jiwa, pengguna narkoba di Jateng terbanyak di banding wilayah lain. Tentunya harus memiliki strategi yang kuat dalam pemberantasan narkoba di Jateng,” kata Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jateng Kombes Pol Lutfi Martadian kepada RADARSEMARANG.COM, Selasa (21/2) kemarin.

Dari 66 kasus tersebut, barang bukti yang diamankan jenis sabu sebanyak 282.05 gram, ganja sebanyak 569,07 gram, obat tradisional atau jamu sebanyak 11 kilogram dan lainnya. Meliputi tembakau sintetis sebanyak 10,8 gram, psikotropika sebanyak 68 butir, serta obat-obatan sebanyak 151 butir.

Dari pengungkapan kasus Januari hingga Februari, ada jenis narkotika yang lagi ngetren di masyarakat, yakni tembakau sintesis. Tembakau ini bukan disemprot dengan bahan kimia yang mengandung narkotika yang efeknya sama dengan narkotika pada umumnya.

Peredaran narkotika jenis tembakau sintetis sering disebut tembakau gorila. Peredarannya mengalami peningkatan di sejumlah wilayah di Jateng. Rata-rata, peminatnya dari kalangan pelajar.

Sedangkan beberapa wilayah yang menjadi perhatian intensif adalah Kota Semarang, eks wilayah Surakarta, dan Magelang. “Ini menjadi daerah yang marak peredaran narkoba,” bebernya.

Pengungkapan tersebut dilakukan selama kurun waktu 1 Januari–15 Februari 2023. Puluhan orang yang diamankan, rata-rata berperan sebagai pengedar dan kurir. “Jawa Tengah rawan peredaran narkoba, karena daerah perlintasan,” katanya.

Meski demikian, pihaknya terus berupaya melakukan pemberantasan narkoba dengan membentuk kampung-kampung Tangguh Bersih Narkoba atau Kampung Tangguh Bersinar.

“Ini komitmen Polda Jateng untuk memberantas narkoba. Kampung Bersinar merupakan upaya untuk membentuk ketahanan warga masyarakat terhadap bahaya narkoba,” pungkasnya. (mha/ida)

Reporter:
M Agus Haryanto

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya