RADARSEMARANG.COM, Semarang – Kasus penyerangan terhadap siswa SMK Negeri 5 Semarang oleh sekelompok remaja tak dikenal akhirnya terungkap.
Sebanyak 13 remaja yang terlibat berhasil diamankan oleh anggota Satreskrim Polrestabes Semarang. Mereka juga berstatus pelajar SMK di Kota Semarang.
“Yang diamankan ada 13 orang. Tapi yang diduga sebagai pelaku utama pembacokan hanya tiga orang. Satu di antaranya masih di bawah umur,” ungkap Suseno dari LBH Ratu Adil yang mendampingi para pelaku saat dikonfirmasi RADARSEMARANG.COM, Kamis (26/1).
Tiga orang yang diduga sebagai pelaku pembacokan tersebut berinisial RBS, warga Tandang, Kecamatan Tembalang, serta RP dan MHS, keduanya warga Plamongan, Pedurungan.
Suseno menyebutkan, ke-13 pelajar itu berhasil diamankan di rumah masing-masing pada dua hari yang lalu.
“Mereka juga anak STM (SMK). Yang tiga orang pelaku pembacokan ditahan, kasusnya dilanjut, diproses hukum. Kalau lainnya sebagai saksi, tapi tetap dikenakan wajib lapor,” katanya.
Pria yang berprofesi sebagai pengacara ini menambahkan, tiga orang yang diproses hukum tersebut mendapatkan pendampingan hukum dari LBH Ratu Adil.
Selain itu, anggota LBH Ratu Adil Guntur Kresna Hadi Saputra juga ditunjuk sebagai pendamping hukum ketiga pelaku yang ditahan.
“Kita dari LBH Ratu Adil sudah mendapatkan mandat sebagai pendamping kuasa hukum. Ketiga pelaku dijerat pasal berbeda. Ada yang dikenakan KUHP pasal 351 dan pasal 170 tentang pengeroyokan,” jelasnya.
Dijelaskan, aksi penyerangan itu terjadi di depan SMK Negeri 5 Semarang Jalan Dr Cipto, Semarang, Jumat (20/1) lalu usai jam pembelajaran sekolah.
Akibat penyerangan ini, dua siswa mengalami luka bacok. Selain di depan SMKN 5, pembacokan juga dilakukan di Jalan Jolotundo, Sambirejo, Gayamsari.
“Dari keterangan klien kami, motifnya tantang-tantangan melalui WA (WhatsApp). Biasa semacam geng-gengan,” katanya.
Terpisah, Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan membenarkan adanya penangkapan tersebut. Sekarang ini, masih dalam pemeriksaan lebih lanjut. “Sudah diamankan, tiga pelaku sudah ditahan,” ujarnya.