RADARSEMARANG.COM, Semarang – Seorang pria tewas bersimbah darah menjadi korban pembacokan sejumlah orang tak dikenal di pintu masuk Terminal Penggaron, Plamongansari, Kecamatan Pedurungan, Minggu (13/11) sekitar pukul 00.30.
Korban diketahui bernama Bagus Adhi Saputro Inggel, 24, warga Dadapsari, Semarang Utara.
Informasi yang diperoleh RADARSEMARANG.COM, kejadian ini dialami korban setelah keluar dari tempat karaoke di Klitikan, masih satu kawasan dengan Terminal Penggaron, sekitar pukul 00.30.
Tiba-tiba, korban diserang oleh sejumlah orang tak dikenal di pertigaan akses masuk kawasan Terminal Penggaron.
“Kalau dengar-dengar, korban sama teman-temannya selesai karaoke di Klitikan. Terus diserang di pintu masuk Terminal. Rombongan yang nyerang ini sudah membawa senjata tajam celurit, ada yang membawa kayu (ukuran) satu meteran,” ungkap pria yang mengaku akrab dipanggil Pak Dhe saat ditemui di kawasan Terminal Penggaron kepada RADARSEMARANG.COM, Minggu (13/11).
Pria yang bekerja serabutan ini mengaku berada di sekitaran lokasi ketika peristiwa itu terjadi.
Bahkan, ia juga melihat dengan mata kepala sendiri saat korban dibacok-bacok rombongan pelaku yang sudah berada di pertigaan akses masuk Terminal sebelum peristiwa terjadi.
“Awal mereka mereka duduk gerombol di sebelah barat, kemudian geser di bagian timur di pos. Ya, kemungkinan mereka sudah nyanggong, nyegat korban,” terangnya.
Berdasarkan data kepolisian, korban karaoke di Mustika 2 mulai pukul 22.00. Usai karaoke dan dan keluar ke depan pintu Terminal Penggaron, melihat ada sekitar tujuh pelaku.
Dua orang membawa bambu dan seorang membawa celurit. Korban dibacok mengenai kaki kanan, punggung kanan dan kepala samping kiri.
Sedangkan di lokasi depan SPBU sampai tepi jalan raya, masih terlihat jelas bekas darah korban.
Berdasarkan penelusuran di area lokasi karaoke Klitikan, terlihat sangat sepi. Bahkan, bangunan-bangunan untuk karaoke juga tertutup rapat pintunya.
Kejadian ini telah dilaporkan ke Polsek Pedurungan. Kapolsek Pedurungan Kompol Dina Novitasari belum bersedia menjelaskan terkait kejadian ini. Pihaknya hanya mengatakan, kasus ini masih dalam penanganan kepolisian.
“Untuk kasus ini masih didalami,” katanya singkat melalui pesan WhatsApp. (mha/aro)