30 C
Semarang
Wednesday, 18 June 2025

Fakta-fakta Terungkap di Rekonstruksi Kasus Penembakan Istri Kopda Muslimin, Senjata Sempat Rusak

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Empat pelaku penembakan Rina Wulandari menjalani proses rekonstruksi atau reka ulang adegan rencana pembunuhan, Selasa (18/10) kemarin. Rina yang masih menderita luka tembakan ini sempat menangis saat melihat proses rekonstruksi pembunuhan yang terjadi pada 18 Juli 2022 lalu.

Proses rekonstruksi dilakukan di depan rumah di Jalan Cemara III, Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Termasuk di dalam rumahnya. Sebelum masuk ke dalam rumah, Rina turun dari dalam mobil bersama keluarga dan anak-anaknya dari Asrama Arhanud, di Jalan Ksatrian, Jatingaleh, Kecamatan Candisari.

Terlihat ibu tiga anak ini berjalan sedikit tertatih-tatih, akibat terkena luka tembak yang dilakukan oleh tersangka Sugiono alias Babi. Awalnya, Rina terlihat tegar. Namun, saat reka adegan penembakan, Rina yang melihat dengan duduk di kursi, langsung menangis. Kemudian oleh kerabatnya, langsung dibawa masuk ke dalam rumah.

“Tadi melihat langsung masih takut. Masih trauma. Semuanya (melihat pelaku dan tembakan),” ungkap Rina kepada RADARSEMARANG.COM, Selasa (18/10) kemarin.

Rina mengaku, tak mengenal para pelaku. Bahkan tak menyangka, penembakan ini dalangnya adalah suaminya sendiri, almarhum Kopral Dua (Kopda) Muslimin. Menurutnya, ia juga tidak mengetahui adanya gelagat ataupun rencana suaminya untuk menghabisi nyawanya dengan menyewa pembunuh bayaran.

“Saya gak tau kalau itu. Ya terus terang kecewa. Mereka (para pelaku), saya juga gak tau. Katanya pernah kesini. Ya mungkin sekilas pernah bikinin kopi kalau ada tamu. Ya semoga diberikan hukuman setimpal dengan perbuatannya,” jelasnya.

Reporter:
M Agus Haryanto

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya