RADARSEMARANG.COM, Semarang – Tiga perempuan diamankan anggota Satreskrim Polrestabes Semarang. Ketiganya yang bekerja sebagai pemandu karaoke (PK) ini melakukan penganiayaan terhadap rekan kerjanya lantaran tak terima dituduh korupsi.
Tiga pelaku adalah Vita Ayu Trianingrum, 19, warga Nongko Sawit, Kecamatan Gunungpati; Aqil Als Rara, 27, Siputih Mataran, Kabupaten Lampung Tengah; dan Selvinda Als Vivi, 21, warga Onoharjo, Kecamatan Terbanggai Besai, Kabupaten Lampung Tengah. Keduanya ditangkap Selasa (27/9).
“Pelakunya tiga orang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Ada yang ditangkap di Kendal, ada uang ditangkap di rumahnya. Dia pemandu lagu (PK),” ungkap Kapolsek Semarang Barat Kompol Dicky Hermansyah kepada RADARSEMARANG.COM Kamis (29/9) kemarin.
Sedangkan korbannya adalah Lina alias Bunga, 31, warga Neglasari, Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut. Lokasi pengeroyokan ini terjadi di depan Wisma Arum Dalu, Jalan Argorwjo IV, Kalibanteng Kulon, Semarang Barat, Kamis (15/9) sekitar pukul 01.00. Merasa tidak terima, korban langsung melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Semarang. “Korban mengalami luka lebam dan memar di lengan tangan kanan dan kiri, paha kanan dan kiri, dahi dan kepala. Korban rawat jalan,” bebernya.
Kejadian pengeroyokan ini terjadi saat korban sedang menemani tamunya dan berkaraoke. Kemudian dijemput tiga pelaku dibawa ke lokasi kejadian. Tiba-tiba, sesampai teras langsung dihajar tiga pelaku menggunakan tangan kosong hingga babak belur.
“Para pelaku merasa kesal terhadap korban yang dianggap telah melakukan korupsi uang hasil kerja. Sehingga para pelaku dicuekin dan dibenci oleh pengelola karaoke. Kemudian tidak terima dan memukuli korban,” pungkasnya.
Sampai sekarang, pelaku masih mendekam di ruang tahanan untuk dilakukan proses hukum selanjutnya. Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal 170 KUHP atas perkara pengeroyokan. (mha/ida)
