30 C
Semarang
Tuesday, 17 June 2025

Sehari 15 Kasus Curanmor di Jateng, Terbanyak di Kota Semarang dan Pati

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Warga Jateng perlu waspada. Kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) masih relatif tinggi. Dalam sehari, rata-rata terjadi 15 kasus curanmor di wilayah hukum Polda Jateng. Yang tertinggi terjadi di wilayah hukum Polrestabes Semarang dan Polres Pati.

“Sekarang rata-rata per hari 10-15 kendaraan bermotor (ranmor) hilang. Kalau kita lihat terbanyak Semarang lalu Pati. Kebanyakan yang dicuri roda dua matic,” beber Direktur Reserse Kriminal Umum Dirreskrimum) Polda Jateng Kombes Pol Djuhandani Rahardjo Puro kepada RADARSEMARANG.COM, Senin (26/9).

Ia mengakui, pihaknya merasa belum maksimal dalam pengungkapan kasus kejahatan pencurian kendaraan bermotor. Namun demikian, Djuhandani menegaskan akan terus mengungkap kasus kejahatan curanmor dan menemukan barang buktinya.

“Kami akan terus membantu masyarakat untuk mengungkap dan mengembalikan apa yang menjadi haknya. Dalam hal ini, kita juga mengungkap pencurian mobil yang dua tiga tahun hilang, bisa kita temukan. Sampai kapanpun kami akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk melayani dan melindungi masyarakat,” katanya.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi membeberkan, sebanyak 418 kendaraan baik roda empat dan roda dua hasil curian berhasil diamankan anggota Polda Jateng. Ratusan kendaraan bermotor tersebut merupakan barang bukti hasil pengungkapan selama kegiatan operasi Sikat Jaran Candi 2022 yang berlangsung 20 hari. Sedangkan tersangka yang diamankan sebanyak 389 orang.

Dikatakan, operasi Sikat Jaran Candi dilaksanakan sejak 25 Agustus sampai 13 September 2022. Para tersangka membawa kabur kendaraan bermotor milik korban dengan berbagai modus.

“Ada yang berkenalan dengan korban. Setelah akrab, tersangka membawa kabur kendaraan milik korban. Ada yang memasuki rumah dengan cara memanjat pagar. Ada yang berpura-pura sebagai pembeli lalu menodong dan merampas motor korban,” jelasnya.

Kapolda menambahkan, curanmor tidak hanya dilakukan tersangka pria. Ada juga tersangka perempuan. Setidaknya ada empat perempuan, dua di antaranya melakukan aksi curanmor bersama suaminya. Ada juga curanmor yang dilakukan oleh satu keluarga yang terjadi di wilayah hukum Polres Kebumen. “Jadi, yang nyuri anaknya, kemudian ada tantenya, dan yang nadah omnya,” bebernya.

Atas pengungkapan ini, kapolda berharap masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati.”Barang bukti 418 kendaraan itu akan kami serahkan kepada para korban yang berhak. Tidak dipungut biaya,” tegasnya.

Pasangan suami istri warga Kota Semarang yang nekat melakukan pencurian sepeda motor, Moh Wafik, 22, dan Dian Novitasari, warga Semarang Utara diketahui merupakan pengantin baru. Bahkan Dian sedang hamil muda. “Saya nyuri motor sama istri untuk keperluan keluarga. Saya yang nyuri, dia (Dian) yang ngamati. Sudah lima kali mencuri,” kata Moh Wafik. (mha/aro)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya