29.1 C
Semarang
Saturday, 21 June 2025

Sebelum Dibunuh dan Dibakar, Pegawai Bapenda Semarang Terpantau CCTV di Marina

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Sebelum dibunuh dan dibakar, pegawai Bapenda Kota Semarang, Iwan Boedi Prasetijo Paulus, 51, terpantau kamera CCTV di sejumlah lokasi, Rabu (24/8). Termasuk terpantau kamera CCTV di Jalan Marina Raya, tak jauh dari lokasi kejadian sekitar pukul 07.24. Kuat diduga, korban dibunuh dan dibakar pada hari itu, dan jazadnya baru diketahui pada Kamis (8/9).

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar  menjelaskan, awal mendapatkan laporan temuan jasad korban dari saksi Slamet, Kamis (8/9) sekitar pukul 17.00. Karena pada hari itu masih dalam tugas pengamanan unjuk rasa, laporan tersebut baru ditindaklanjuti sekitar pukul 20.00. Saksi Slamet sendiri telah melihat adanya motor terbakar di lokasi tersebut pada Kamis (1/9) atau sepekan sebelumnya.

“Tapi, pada saat itu yang terlihat hanya motor terbakar, sehingga di-keep. Saksi mengetahui saat membersihkan lahan tersebut,” jelasnya.

Saat polisi melakukan pengecekan dan olah TKP, ternyata di samping motor tersebut terdapat mayat yang terbakar hampir 100 persen. Kondisinya sudah tidak bisa dikenali. Bahkan, saat olah TKP, mayat tersebut ditemukan dalam kondisi tidak utuh. Bagian kepala, kaki, dan lengan hilang. Hari berikutnya dilakukan olah TKP lanjutan, dan ditemukan sejumlah tulang di sekitar kejadian.

“Dari hasil olah TKP awal itu, bagian-bagian tubuh itu kita lakukan pemeriksaan forensik. Hasil forensik awal diketahui, korban sudah meninggal dulu, kemudian ada kebakaran,” katanya.

Dari temuan ini, tim gabungan Polda Jateng dan Polrestabes Semarang melakukan penyelidikan. Mulai rekaman CCTV hingga barang bukti yang ditemukan di lokasi pada saat olah TKP awal.

“Jadi, korban sudah dalam keadaan meninggal dan terbakar. Akhirnya kita menyimpulkan ini adalah bagian dari kejahatan. Kan tidak mungkin orang meninggal, kemudian bakar dirinya sendiri,” jelasnya.

Kepolisian juga mengambil tes DNA pihak keluarga korban. Kapolrestabes menyebut, hasilnya juga diketahui identik. Dari sini, kepolisian memastikan mayat terbakar ini adalah Iwan Boedi, pegawai Bapenda yang sebelumnya dilaporkan hilang pada Kamis (25/8).

Sedangkan investigasi melalui CCTV yang dilakukan, Iwan Boedi terpantau CCTV di Jalan Sumurboto, Banyumanik, Rabu (24/8) sekitar pukul 06.45. Pada rekaman tersebut, terlihat Iwan mengendarai sepeda motor dinas warna merah nopol H 9799 RA untuk berangkat kerja.

Berikutnya, korban terpantau di depan Hotel Norman sekitar pukul 06.54. Setelah itu, bapak empat anak itu terpantau di CCTV depan Akpol sekitar pukul 06.55. Selanjutnya, melintas di depan Kelurahan Gajahmungkur sekitar pukul 07.00.

Berikutnya terpantau di Jalan Madukoro depan Kantor DPU sekitar pukul 07.11. Rupanya korban menuju lokasi Jalan Marina Raya. Di lokasi ini terpantau CCTV di tower sekitar pukul 07.24, atau berjarak 150 meter dari lokasi kejadian.

“Dari analisa CCTV, Iwan tidak lagi keluar dari area ini sampai ditemukan sudah meninggal. Jadi, dugaannya Iwan diakhiri hidupnya setelah jam itu,” katanya.

Ketika keluar rumah hari terakhir itu, korban mengenakan seragam lengkap PNS. Hal ini diketahui adanya papan nama kecil bertuliskan Iwan Boedi. Meski demikian, kapolrestabes menyampaikan pembunuhan ini diperkirakan terjadi antara tanggal 24 Agustus hingga 1 September 2022.

“Cuma kita belum bisa mendapatkan informasi setelah dari sini, (apakah) masuk ke dalam atau memasuki kawasan perumahan yang ada di sini, karena ada keterbatasan (pantauan) CCTV,” tambahnya.

Anjing kesayangan korban bernama Mochi sempat ikut dikerahkan ke TKP untuk membantu proses penyelidikan. Selain itu, menurut keterangan masyarakat sekitar, di lokasi ini banyak binatang liar, di antaranya biawak.

“Jadi, bagian tubuh yang terpisah ini kemungkinan dibawa binatang liar atau sengaja dilempar pelaku untuk menghilangkan jejak guna mempersulit proses pemeriksaan dan penyelidikan,” bebernya.

Hasil temuan saat olah TKP terdapat papan nama Iwan, pisau, bekas bakaran HP, rangka motor, pelat nomor kendaraan, kaos dalam, dan sisa pakaian terbakar yang digunakan korban. Proses olah TKP berikutnya ditemukan jam tangan dan bagian tubuh yang terbakar, yakni tulang kaki dan tulang lengan. Olah TKP berikutnya, ditemukan tulang iga dan pisau.

“Bagian tubuh yang belum ditemukan, yakni kaki kanan, tangan kanan, dan bagian kepala. Jadi, ini sepertinya ada bagian dari perencanaan untuk menghilangkan barang bukti, dibakar, dan tempat itu menurut pengakuan warga jarang tersentuh,” jelasnya.

Dikatakan, semua kasus yang terjadi punya problem masing-masing dalam kacamata penyelidikan. Meski demikian, pihaknya akan terus melakukan penyelidikan guna mengungkap kasus ini dan menangkap pelakunya.

“Sekarang tinggal tugas tim gabungan untuk mengungkap siapa pelaku dari peristiwa ini. Kepada pelaku, kami minta untuk segera menyerahkan diri. Karena cepat atau lambat pasti pelakunya akan terungkap,” katanya. (mha/aro)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya