RADARSEMARANG.COM, Semarang – Seorang karyawati toko roti di Jalan Tegalsari Raya, Candisari, Semarang nyaris menjadi korban perkosaan, Minggu (11/9) sekitar pukul 10.00. Pelakunya, pria yang berpura-pura sebagai pembeli. Beruntung, korban berontak hingga aksi tak senonoh itu gagal dilakukan.
Berkat rekaman CCTV di toko dan sekitar lokasi, pelaku berinisial J, 23, warga Tegalsari, Candisari, akhirnya berhasil diamankan, Minggu malam. Akibat kejadian itu, korban shock dan mengalami trauma.
Informasi yang dihimpun RADARSEMARANG.COM menyebutkan, aksi percobaan perkosaan itu dialami korban bermula saat dirinya tengah beraktivitas di tempat kerjanya sendirian. Tiba-tiba datang pelaku yang pura-pura sebagai pembeli.
Sebelum beraksi, J bertanya-tanya harga roti seolah akan membeli. Tanpa curiga, korban melayani dan menjelaskan dengan ramah. “Pelaku lalu masuk ke area meja kasir, dan tiba-tiba merangkul korban,” jelas Kapolsek Candisari Iptu Handri Kristanto kepada RADARSEMARANG.COM, Senin (12/9).
Tak hanya itu, pelaku juga langsung mengangkat tubuh korban ke area dekat tangga. Kemudian mendorong membenturkan kepala korban di bagian pegangan tangga. Ketika korban terjatuh dan membungkuk, pelaku langsung melakukan perbuatan cabul.
“Pelaku memanfaatkan suasana. Tengak-tengok sepi tidak ada orang lain, kemudian pelaku melakukan pelecehan,” bebernya.
Spontan korban berusaha berontak. Namun pelaku sempat melepas kerudung korban. Setelah itu, korban dipegang dari belakang, dan akan didorong masuk kamar mandi dekat tangga.
Korban terus berontak sambil berteriak minta tolong. Pelaku akhirnya menyerah, dan bergegas keluar dari toko roti. Korban berusaha mengejar pelaku sambil teriak-teriak. Namun ia terjatuh setelah pelaku mendorong sebanyak dua kali. “Setelah itu, kabur naik sepeda motor,” katanya.
Tidak terima dengan kejadian yang dialaminya, selanjutnya, korban melapor ke Polsek Candisari. Setelah dilakukan serangkaian penyelidikan, salah satunya dari rekaman CCTV di lokasi, petugas berhasil meringkus pelaku tanpa perlawanan di rumahnya di Tegalsari, Minggu (11/9) malam. “Pelaku ini pengangguran. Mungkin arahnya akan melakukan perkosaan,” ujarnya.
Kepada polisi pelaku J mengakui perbuatannya. “Saya nggak bawa uang, pura-pura beli roti. Lalu, mbaknya saya rangkul dan saya dorong ke pojokan. Mbaknya teriak-teriak, lalu saya lepas, dan saya pergi naik motor,” akunya.
J juga mengaku belum menikah. Sebelumnya, dia sudah mengamati kondisi toko roti tersebut. Saat sepi, ia langsung masuk, dan pura-pura hendak membeli. (mha/mg21/aro)