RADARSEMARANG.COM, Semarang – Momen Kemerdekaan ke-77 RI tahun 2022 ini dirasakan para narapidana (napi). Sebanyak 7.511 napi dan anak pidana di Jateng mendapatkan hadiah pengurangan masa pidana (remisi). Penyerahan secara simbolis oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bertempat di Lapas Kedungpane Semarang.
Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng A Yuspahruddin dalam laporannya menjabarkan, pemberian remisi ini dibagi menjadi beberapa bagian. Terdiri atas remisi umum I sebanyak 7.352 orang dan Remisi Umum II sejumlah 104 orang. Kemudian remisi umum kepada anak ada 55 orang yang terdiri atas remisi umum I ada 54 orang dan remisi umum II hanya 1 orang.
Dari sejumlah UPT tersebut, napi Lapas Kelas I Semarang mendapat remisi terbanyak yakni 719 orang. “Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan di Jateng yang menerima remisi umum tahun 2022 sebanyak 46 UPT, dengan rincian 29 Lembaga Pemasyarakatan dan 17 Rumah Tahanan Negara,” katanya.
Sementara itu, Ganjar mengatakan pemberian remisi ini bukan perihal pengurangan masa pidana. Melainkan bagaimana warga binaan bisa jauh lebih baik. “Kami harapkan saat mereka kembali ke masyarakat sudah betul-betul siap. Tidak mengulangi lagi perbuatannya,” jelasnya.
Pada momen itu, Ganjar didampingi Kakanwil Kemenkumham Jateng A Yuspahruddin, Kepala Divisi Pemasyarakatan Supriyanto, dan Kepala Lapas Kelas I Semarang Tri Saptono. Dalam kesempatan tersebut, Ganjar menaruh atensi khusus terhadap pencegahan peredaran narkoba. Pasalnya, sebagian besar napi yang mendapat remisi berasal dari kasus narkoba. “Artinya kita mesti aware kepada semua orang tua, masyarakat, penegak hukum, bahwa ini sesuatu yang serius,” ingatnya.
Politisi PDI Perjuangan ini juga memberikan apresiasi atas kinerja Lapas Semarang dalam memberikan pembinaan sebagai bekal sebelum kembali ke masyarakat. Ia memuji beberapa pembinaan dan keterampilan yang dilakukan seperti adanya karya seni, batik, dan lain-lain.
“Dengan memberikan keterampilan, nanti ketika mereka keluar kita yang jemput. Pemerintah Daerah bisa melatih lebih mandiri dan lebih profesional dalam berkarya,” kata Ganjar. (ifa/mha/ida)