33 C
Semarang
Thursday, 19 December 2024

Ada Luka Memar di Punggung, Mayat yang Ditemukan di Sungai BKB Diduga Korban Pembunuhan

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang Mayat pria yang ditemukan mengapung di sungai Banjir Kanal Barat (BKB) Semarang Barat, Minggu (14/8) lalu, diduga kuat korban pembunuhan. Sebab, ditemukan bekas tindak kekerasan di tubuh korban.

Korban diketahui bernama Supriadi, 35, warga Plalansari, Srondol Kulon, Kecamatan Banyumanik. Korban merupakan anak pertama dari pasangan Margono dan Djumilah. Sebelum dimakamkan Senin lalu, jenazah korban lebih dulu dilakukan otopsi.

Tetangga korban Wicaksono mengakui, korban ditemukan meninggal di tepi aliran sungai BKB, samping bawah jembatan Kaligarang, Minggu (17/8) sekitar pukul 14.30. Belum diketahui secara persis meninggalnya korban. Namun informasi yang diperolehnya, diduga ada  bekas luka memar.

“Saya dapat fotonya. Di punggungnya katanya ada luka memar. Tapi saya juga tidak tahu, apa luka karena pemukulan atau sebab lain, saya tidak tahu. Kalau benturan aliran sungai, tidak mungkin di satu blok itu saja. Memar di tengah, di bahu kanan sampai leher,” bebernya.

Pascatemuan ini, pihak Polrestabes Semarang melakukan penyelidikan. Informasi yang diperoleh Wicaksono, sejumlah rekan korban juga dibawa ke Mapolrestabes Semarang untuk dimintai keterangan.

“Ada sekitar empat orang katanya. Motornya (motor milik korban, Red) juga ditemukan di tempat kos temannya di Srondol Kulon, Suzuki Satria F,” jelasnya.

Tetangga korban lainnya yang engan disebutkan namanya juga mengatakan senada. Sejumlah orang dari rekan korban juga dimintai keterangan pihak kepolisian. Ia mengatakan, ada empat sampai lima orang yang diperiksa.

“Tadi malam (Minggu) kan banyak polisi yang datang ke sini. Katanya ada yang dibawa ke Polrestabes Semarang. Motornya di tempat temannya di Srondol Kulon, belakang ADA,” katanya.

Perempuan ini menyebutkan, korban Supriadi sering ke luar bermain dan terkadang ikut kerja proyek.

“Kalau punya musuh apa tidak, saya tidak tahu. Tapi temannya banyak. Dia ketika masih SD sama anak saya. Dia punya adik, sudah menikah, dan punya anak. Kalau dia (korban) belum menikah,” bebernya.

Terkait penyebab meninggalnya korban, para tetangga juga belum mengetahui secara pasti. Namun sumber ini menyebutkan pihak orang tua sempat kebingungan lantaran korban tidak pulang rumah dan tidak bisa dihubungi melalui handphone.

Kapolsek Semarang Barat Kompol Dicky mengatakan, sampai saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian korban.

“Belum diketahui ada luka apa tidak, harus dengan otopsi. Silakan langsung ke Kasatreskrim apa Kapolrestabes,” katanya.

Kapolsek menambahkan, di tubuh korban terdapat tato bertuliskan Dianita Aurellia. Kemudian di punggung bertato Naga kombinasi. Kedua lengan tangan korban juga bertato. (mha/aro)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya