27.5 C
Semarang
Sunday, 22 June 2025

Pulang Main Game, Tiga Pelajar Dibacok

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Tiga pelajar SMA menjadi korban pembacokan orang tak dikenal di Jalan Suratmo, Manyaran, Semarang Barat. Seorang korban terluka parah dan menjalani perawatan intensif di RSUP dr Kariadi, Semarang.

Aksi pembacokan itu terjadi Minggu (31/7) sekitar pukul 04.00. Ketiga korban masing-masing Arya, Calvin, dan Gilang, warga Manyaran Semarang Barat dan Mijen.

Iya, tiga orang dibacok orang tak dikenal, salah satunya keponakan saya, sekarang masih dirawat di rumah sakit Kariadi,” kata kerabat korban, Deni Karter Yulianto, kepada RADARSEMARANG.COM, Senin (1/8).

Deni menjelaskan, kejadian yang dialami kerabatnya bermula saat keluar rumah, Sabtu (30/7) malam. Korban mengendarai motor menuju tempat rekannya di daerah Panjangan, Semarang Barat. Di lokasi tersebut, korban bertemu teman-temannya lalu main game online hingga Minggu (31/7) sekitar pukul 03.00.

Nah, saat hendak mengantar pulang korban Gilang di Mijen, mereka dibacok orang tak dikenal dari belakang saat melintas di Jalan Raya Suratmo, Manyaran.

“Awalnya yang kena bacok Gilang dan Calvin. Mbacoknya membabi buta. Calvin kena bacok di bagian pinggang atas sebelah kanan. Kalau Gilang robek di pinggang atas sebelah kiri,” jelasnya.

Informasi yang diperoleh Deni, pelaku berjumlah empat orang. Mereka berboncengan motor Honda CB dan Vario. Sedangkan korban Arya yang diboncengkan rekannya sempat berusaha melarikan diri, namun dikejar para pelaku. Hingga akhirnya terkena sabetan senjata tajam di sekitar tempat pemakaman, tak jauh dari lokasi awal pembacokan.

“Luka paling parah di alami keponakan saya. Kena bacok bagian punggung atas sebelah kiri tembus paru-paru. Kalau lima temannya yang lain tidak apa-apa, selamat,” bebernya.

Awalnya, korban Arya dibawa ke klinik, kemudian dirujuk ke RSUP dr Kariadi. Rekan-rekan korban juga menghubungi orang tua Arya. Mendapat kabar tersebut, pihak keluarga langsung menuju lokasi dan membawa Arya ke RSUP dr Kariadi. Pihak keluarga Arya juga melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Semarang, Senin (1/8).

“Kalau Galang dan Calvin lapor ke Polsek Semarang Barat. Ini saya habis laporan, disarankan ke Polsek Semarang Barat juga, karena sudah ada korban laporan ke sana,” katanya.

Orang tua Arya, Retno Chandra Wati mengaku, saat ini kondisinya anaknya sudah membaik. Namun dirinya mengalami kesulitan biaya atas kejadian tersebut lantaran tidak dicover oleh pihak BPJS Kesehatan. “Biaya perawatannya sudah habis Rp 9.302.000,”akunya.

Ia berharap, aparat kepolisian menindaklanjuti laporan kasus pembacokan yang menimpa anaknya. Tujuannya, agar kejadian serupa tidak kembali menimpa anaknya dan orang lain.  “Karena ini sudah meresahkan. Kami tidak ingin orang lain menjadi korban,” katanya. (mha/aro)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya