RADARSEMARANG.COM, Semarang – Surat wasiat dalam secarik kertas ditemukan di saku celana Kopda Muslimin saat ditemukan tewas usai meneggak racun di rumah orang tuanya di Trompo Kendal (28/7/2022) lalu.
Selanjutnya, surat wasiat tersebut kemudian diserahkan oleh Tim penyidik TNI dari Pomdam IV/Diponegoro kepada keluarga Kopda Muslimin yang diwakili mertua Kopda Muslimin di Asrama Yon Arhanud 15, Jatingaleh, Semarang Senin (1/8/2022).
Pemberian surat dipimpin Wadan Pomdam IV Diponegoro Letkol CPM Muhammad Choirun yang didampingi Komandan Denpom Semarang Letkol CPM Yudi Irawan, Kasi Idik Pomdam IV Diponegoro Mayor CPM Sardjono, dan Komandan Batalyon Arhanud Semarang Mayor Arh Viki Herwandi.
“Ini kami temukan di saku celana almarhum saat evakuasi dari rumah Kendal ke Rumah Sakit Bhayangkara. Disitu ada tertulis untuk anaknya, kemudian kami serahkan ke keluarga,” ungkap Choirun kepada wartawan usai penyerahan.
Surat wasiat tersebut saat diberikan dimasukkan dalam stopmap berwarna kuning. Terkait isi surat wasiat tersebut, pihaknya belum bersedia membeberkan secara detail dengan alasan bersifat privasi dan langsung diserahkan kepada keluarga.
“Kalau soal itu, (isi surat), kami tidak tahu, karena namanya wasiat pasti sifatnya privasi dan pribadi,” tegasnya.
Diketahui, Kopda Muslimin terlibat kasus penembakan terhadap isterinya sendiri, Rina Wulandari yang terjadi di depan rumahnya di Jalan Cemara III, Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Senin (18/7/2022) sekitar pukul 12.00.
Penembakan ini, Muslimin melalui tangan orang lain dengan menyewa empat orang pembunuh bayaran yang telah berhasil diamankan anggota tim gabungan, TNI dan Polri. Akibat penembakan, korban mengalami luka tembak di bagian perut dan sampai sekarang masih menjalani perawatan di RSUP dr Kariadi, Semarang. (mha/bas)
