RADARSEMARANG.COM, Semarang – Kepolisian mencatat sebanyak 5.200 kendaraan terjaring pelanggaran Operasi Patuh Candi 2022. Sedangkan denda dalam penindakan atau penilangan terhadap pelanggaran menggunakan sistem ETLE diambil nilai terendah.
“Jadi antara Rp 100 ribu sampai Rp 200 ribu, diambil terendah Rp 100 ribunya,” kata Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Agus Suryonugroho kepada RADARSEMARANG.COM Kamis (16/6) kemarin. Operasi Patuh Candi 2022 ini sudah berlangsung selama tiga hari, sejak Senin (13/6) kemarin. Rencananya hingga Minggu (26/6) mendatang.
Pihaknya juga melakukan pantauan di Brebes dan Tegal Kamis (16/6). Kegiatan di Brebes lebih ke preventif dan preemptive membantu korban kecelakaan dan memberikan kursi roda. Juga membagikan sembako dan helm kepada pengguna jalan. Sedangkan di Tegal melakukan kegiatan edukatif.
“Saat ini sudah 5.200 yang ditindak melalui ETLE. Tentunya ini dikonfirmasi, divalidasi, dikirim, dan dikonfirmasi, ke pelanggar dan langsung proses Briva,” katanya.
Setidaknya ada tujuh prioritas yang menjadi sasaran penindakan pelanggaran. Yakni berkendara sambil menggunakan ponsel, pengendara di bawah umur, boncengan lebih dari satu orang, tidak memakai helm dan sabuk pengaman, mabuk, melebih batas kecepatan, dan melawan arus.
“Rata-rata ini pelanggaran, tidak memakai helm, menerabas rambu dan melawan arah. Kecepatan belum saya cek, persentasenya berapa, tidak pakai sabuk pengaman, dan pengemudi menggunakan handphone. Didominasi tidak pakai helm,” bebernya.
Menanggapi wilayah terbanyak jumlah pelanggar, kata Agus, masing-masing polres belum bisa dilakukan evaluasi. Meski demikian, Agus menyebutkan rata-rata polres menindak ratusan pelanggar. “Masing-masing polres melakukan penegakan sehari 100 pelanggaran. Tapi di Tegal hanya 70 pelanggaran,” ujarnya.
Terkait kendala, Polda Jateng merasa lebih efektif menggunakan kamera ETLE mobile dalam pelaksanaan kegiatan ini. Di samping tidak memeriksa kendaraan, tapi pada saat operasi patuh bisa langsung meng-capture pelanggaran dan langsung ditemui.
Jumlah ETLE yang terpasang di wilayah hukum Dirlantas Polda Jateng, imbuhnya, ETLE statis tidak terlalu banyak. Meski begitu, masing-masing polres rata-rata punya 20 ETLE mobile.
“Yang speedcame itu kan statis, diam. Kalau yang mobile cukup banyak. ETLE di tol ada 6 titik untuk speedcamera. Ada di Solo, Boyolali, Kota Semarang. Paling banyak ETLE mobile,” terangnya. (mha/ida)