30 C
Semarang
Saturday, 12 April 2025

Polisi Buru Pelaku Pengeroyokan dan Penusukan yang Menewaskan Pelajar SMP di Semarang

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Kasus pengeroyokan dan penusukan yang menewaskan pelajar SMP Zico Andriano Zedan, 15 di depan kios pulsa, Jalan Raya Kedungmundu, Tandang, Kecamatan Tembalang Senin (2/5/2022) masih menjadi misteri.

Kakak korban, Nanda M Saputra mengatakan, selain Zico, para pelaku juga melakukan pengeroyokan terhadap kakak Zico lainnya yaitu M Maulana Rizky dan tetangga korban yang akrab disapa Jejek.

“Kakak saya juga dikeroyok oleh teman-teman pelaku yang nusuk. Kakak saya (Rizky) dari Peterongan, ditelpon sama temannya, mas adimu (Ziko) ditusuk. Mas saya pulang ke rumah, markir motor. Terus langsung ke depan (TKP), kata Nanda,” kepada RADARSEMARANG.COM, Senin (2/5/2022).

Saat Rizky mendatangi TKP, masih terdapat sejumlah orang, yang melakukan pengeroyokan adiknya. Tujuannya untuk mencari pelaku yang menusuk Ziko. Namun, Rizky malah ikut juga dikeroyok.

“Mas saya bilang yang nusuk adiku siapa. Malah dikeroyok juga. Tapi pelaku yang nusuk sudah tidak ada, sudah kabur. Hanya teman-temannya,” jelasnya.

Baca Juga: Pelajar SMP di Semarang Tewas Dikeroyok dan Ditusuk 

Terkait, tetangganya yang juga sempat akan ditusuk pelaku, bermula saat bersama korban di lokasi kejadian. Pria tersebut hendak melerai terjadinya keributan antara pelaku penusukan dengan korban.

“Disitu awalanya ada Mas Bagus, Mas Jejek. Dia (Jejek) misah, terus mau ditusuk. Tapi di halangi sama Mas Bagus. Akhirnya gak jadi,” terangnya.

Pelaku pengeroyokan yang berada dilokasi tersebut lebih dari tiga orang. Sedangkan pelakunya, Nanda menyebutkan usianya lebih dewasa dari Ziko.

“Yang ngeroyok banyak. Ada tiga atau lima orang. Kemungkinan ini sudah direncana. Ziko (korban) itu keluar rumah subuh, di WA disuruh keluar,” jelasnya.

Namun, Nanda tidak mengetahui percakapan atau yang mengirimkan pesan terhadap Ziko. Bahkan, tidak menaruh curiga, hingga akhirnya berujung kejadian tragis yang menimpa adiknya.

Terpisah, Kapolsek Tembalang Kompol R Arsady mengatakan korban diduga dikeroyok. Sementara ini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan, yang ditangani Satreskrim Polrestabes Semarang.

“Dari keterangan saksi, korban diduga dikeroyok dan dianiaya menggunakan senjata tajam. Korban meninggal di rumah sakit, sekitar pukul 05.45. Pelaku masih dalam penyelidikan Polrestabes Semarang,” katanya. (mha/bas)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya