RADARSEMARANG.COM, Semarang – Satpam toko kamera Focus Nusantara Jalan Diponegoro, Lempongsari, Gajahmungkur, Selasa (29/3) pagi, ditemukan tewas bersimbah darah. Korban Supriyono, 38, warga Jalan Lempongsari I RT 03 RW 02, Kelurahan Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur.
Korban terkapar di teras Kita Steak, satu kompleks dengan bangunan bekas Jonas Photo tersebut. Di tubuhnya ditemukan 14 luka tusukan senjata tajam. Berkat kesigapan petugas, tak sampai 24 jam setelah kejadian, pelaku pembunuhan berhasil dibekuk saat pulang ke Kebumen.
Pelaku berinisial RIS, 24, warga Karangsambung, Kebumen. Ris sempat kabur ke Kebumen setelah melakukan aksi perampokan disertai pembunuhan. “Ditangkap saat pulang kampung,” ujar sumber RADARSEMARANG.COM.
Menurut sumber RADARSEMARANG.COM, satpam yang diganti korban sempat memotret pelaku dan KTP-nya. Berbekal petunjuk itu, akhirnya pelaku berhasil dibekuk aparat Jatanras Polda Jateng.
Kejadian itu kali pertama diketahui rekan korban, Syahir, yang mendatangi lokasi tersebut sekitar pukul 06.00. Sampai di lokasi kejadian, saksi mendapati korban sudah dalam kondisi terkapar bersimbah darah. Korban mengenakan celana panjang hitam, baju hitam, dan mengenakan jaket biru. Ia terkapar persis di depan Kita Steak. Kejadian itu langsung dilaporkan ke Polsek Gajahmungkur, dan diteruskan ke Polrestabes Semarang.
“Tadi dapat laporan sekitar pukul 06.15. Dari hasil penyelidikan awal, kita temui ada tanda-tanda tusukan di tubuh korban. Korban bertugas sebagai sekuriti di kompleks tersebut,” kata Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny S Lumbatoruan.
Baca Juga: Toko Kamera Focus Nusantara Semarang Dibobol, Penjaga Ditemukan Tewas Penuh Luka Tusuk
Anggota Resmob Polrestabes Semarang dan Polsek Gajahmungkur langsung mendatangi lokasi melakukan olah TKP. Tampak di lokasi Kapolsek Gajahmungkur Kompol Juliana BR Bangun.
“Hasil olah TKP ditemukan ada enam luka tusuk di bagian dada, satu luka tusuk di dagu, serta luka menganga di bagian leher. Selain itu, ada tiga luka tusuk di leher belakang, dan di kepala belakang ada tiga luka tusuk,” jelas anggota Polrestabes Semarang di lokasi kejadian kepada RADARSEMARANG.COM.
Pembunuhan itu diduga kuat terkait aksi perampokan. Sebab, toko yang dijaga korban, yakni Focus Nusantara mengalami kerusakan di bagian eternit di pojok dalam. Kamera dan perlengkapan di dalam toko juga berantakan. “Dugaan kami ada upaya perampokan (pasal) 365,” tegasnya.
Di pintu depan toko juga terdapat bekas kerusakan yang diduga dilakukan pelaku. Namun upaya merusak tersebut gagal. Sebab, ada alarm yang dihubungkan dengan gembok pintu toko tersebut. Di gagang pintu kanan kiri terdapat bercak darah, termasuk di lantai teras toko kamera.
Hasil pengecekan di dalam toko kamera tersebut, ada sejumlah barang yang hilang. Diduga pelaku masuk ke dalam toko dengan memanjat bangunan samping sebelah kanan, kemudian menjebol eternit. Dugaan sementara, pelaku lebih dari satu orang.
Meski demikian, Donny belum bersedia membeberkan jumlah kerugian di toko tersebut. Pihaknya hanya menemukan adanya peralatan kejahatan diduga milik pelaku yang tertinggal.
“Ada barang bukti pisau yang diduga digunakan untuk menusuk korban. Ada juga barang-barang diduga milik pelaku yang tertinggal di lokasi, yakni satu tas ransel berisi obeng dan alat las,” bebernya.
Alat las tersebut ditemukan di bawah tower air berketinggian kurang lebih 10 meter di bangunan ujung kanan, deretan toko Focus Nusantara. Ada juga sandal jepit dan lampu senter yang tertinggal di atap bangunan. Juga kunci Inggris yang tergelak di depan pintu Toko Focus Nusantara.
Aparat Polrestabes Semarang kemarin juga menurunkan anjing anjing pelacak Unit K9. Anjing pintar itu mengendus mulai dari lokasi korban ditemukan, kemudian mengarah ke depan toko Focus Nusantara.
Selanjutnya mengarah semak-semak samping sebelah kanan, bangunan bekas Jonan Photo. Namun setelah itu, anjing pelacak kehilangan jejak ketika berada di tepi jalan raya. Selain itu, anjing pelacak juga masuk ke bangunan toilet yang di dalamnya sudah dalam kondisi berserakan.
Sedangkan hasil olah TKP Unit Inafis, ditemukan kardus bekas yang diduga dipakai untuk alas tidur. Kardus ini berada di halaman depan, di samping bawah bangunan Kita Steak, dekat jalan raya, menghadap ke utara. Lokasi ini menuju akses tangga ditemukannya korban, dan akses menuju toko Focus Nusantara.
“Ditemukan ada tiga puntung rokok berbeda merek, salah satunya milik korban, ” kata anggota Polrestabes Semarang.
Sepeda motor Honda Supra H 6874 KH milik korban masih terparkir di dekat kardus alas tidur korban. Namun helm milik korban tergeletak di pojokan bawah tangga akses menuju Kita Steak.
Sumber koran ini mengatakan, bedasarkan informasi yang diperoleh, korban sempat chat grup WhatsApp Focus Nusantara sekitar pukul 01.00. “Namun setelah itu tidak ada lagi. Terakhir chat di grup WA sekitar pukul 01.00,” ujarnya. (mha/aro)