RADARSEMARANG.COM, Semarang – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IA Kedungpane, Kota Semarang, benar-benar overkapasitas. Total penghuni saat ini mencapai 1.698 narapidana (napi), terdiri atas napi dan tahanan. Sedangkan kapasitas Lapas seharusnya hanya 663 orang. Karena itu, sebagian dari mereka dipindahkan secara bertahap ke Lapas lainnya.
Karena itulah, saat ini 11 napi narkoba dipindahkan ke Lapas Kelas IIA Karanganyar Highrisk Nusakambangan Cilacap dan 30 napi lainnya dipindah ke Lapas Pekalongan.
“Pemindahan 43 napi tersebut dilakukan Jumat (11/3). Tapi kami akan bertahap melakukan pemindahan napi lainnya,” ujarnya kepada RADARSEMARANG.COM Minggu (13/1).
Di sisi lain, imbuhnya, pemindahan napi dalam rangka untuk pembinaan, keamanan, dan pengurangan overkapasitas. Selain itu, untuk mencegah dan memutus mata rantai peredaran narkoba di Lapas Kedungpane.
Sedangkan napi yang dipindahkan ke Lapas Pekalongan, merupakan napi yang melanggar tata tertib di Lapas. Sementara, napi yang dipindah ke Lapas Kelas IIA Karanganyar Highrisk Nusakambangan Cilacap kategori bandar narkoba. “Kami tidak main-main akan memindahkan dan mengirim bandar narkoba ke Lapas Highrisk Nusakambangan, jika masih bermain-main dengan narkoba di dalam Lapas,” lanjutnya.
Menurutnya tingkat keamanan di Lapas Nusakambangan jauh lebih tinggi (highrisk) dan akses keluarnya juga terbatas. Lapas ini menggunakan sistem one man one cell, satu sel dihuni satu orang. Bahkan akses masuk ke dalam blok saja sangat jauh dan terbatas. Itu cukup aman untuk mengatasi pengendalian narkoba.
“Pemindahan napi bandar narkoba ini juga sesuai dengan semangat tiga kunci pemasyarakatan maju. Yaitu deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban, pemberantasan peredaran narkoba di dalam lapas dan rutan, dan sinergi dengan aparat penegak hukum lainnya,” urainya.
Adapun pemindahan ini dilakukan sekitar pukul 22.00, secara tiba-tiba. Mereka langsung diangkut menggunakan bus. Pemindahan kali ini, diklasifikasikan khusus napi kasus narkoba dengan kategori bandar sehingga pengawalannya ketat oleh petugas Lapas dan petugas kepolisian dari Polda Jateng. (ifa/ida)