RADARSEMARANG.COM, Semarang – Kepala Kemenkumham Jateng A Yuspahruddin mengingatkan jajarannya untuk tidak lengah dan terus waspada terhadap upaya penyelundupan Handphone, Pungli, dan Peredaran Narkoba (Halinar) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan).
Menurutnya, peredaran narkoba di dalam lapas bermula dari handphone (Hp) di dalam blok.“Jangan sampai ada Hp yang masuk di blok hunian. Kmi imbau agar petugas menitipkan Hp ke loker sebelum masuk blok hunian,” katanya saat mengunjungi Rutan Blora, kemarin.
Sebagai langkah antisipasi, petugas lapas/rutan sering melakukan razia. Tak jarang juga dilakukan inspeksi mendadak (sidak). Dari giat tersebut, masih saja ditemukan berbagai macam barang elektronik seperti charger, dan stop kontak yang diindikasikan digunakan sebagai alat komunikasi.
Di Lapas Semarang misalnya, penyelundupan handphone sempat dilakukan oleh salah seorang pengunjung. Diselundupkan di sela nasi. Ada dua handphone dan lima charger. Dari kejadian tersebut, menjadi tanda jika Halinar masih menjadi persoalan serius di lapas dan rutan.
Padahal, narapidana yang ketahuan membawa barang terlarang tersebut kemudian dimasukkan ke dalam daftar register F atau daftar catatan pelanggaran narapidana. Buku ini secara otomatis dapat mempengaruhi hak WBP terhadap pemberian remisi, grasi, kunjungan, PB, CMB, CMK dan lainnya. Namun sanksi ini seakan tidak menjadi efek jera bagi narapidana.
Meski demikian, di Lapas Semarang telah mendeklarasikan anti Halinar pada September 2021 lalu. Para narapidana berjanji untuk menaati segala peraturan yang telah diterapkan di lapas. (ifa/zal)
