RADARSEMARANG.COM, Grobogan – Serli Margareta, 12, warga Dusun Pondok, Desa Karangrejo, Kecamatan Grobogan, meninggal dunia setelah mengalami sakit dan dibawa ke rumah sakit. Siswi kelas enam tersebut meninggal pada Rabu (22/12) lalu dengan banyak luka lebam. Ada dugaan, Serli meninggal karena dianiaya teman.
Terkait hal itu, orangtua korban, Pujiyanto, melapor ke Polres Grobogan pada Senin (27/12). Pelaporan atas desakan dari kerabat dan warga. Sebab, kematian korban tidak wajar, karena banyak luka lebam.
Pujianto menuturkan, ia sebenarnya sudah mengikhlaskan kepergian putrinya. “Tetapi keluarga besar tidak terima karena di badan dan alat kelamin ada luka lebam,” kata Pujiyanto usai melapor.
Pujiyanto menuturkan, sebelum meninggal pada Minggu(19/12), putrinya masih sempat datang ke acara ulang tahun temannya di Jatipohon. Setelah sampai ke rumah, korban merasa tidak enak badan dan langsung diperiksakan ke bidan setempat.
Dilansir dari radarkudus.id, pada Senin (20/12), putrinya tidak sadarkan diri dan sering mengigau disakiti tiga teman sekolahnya. “Dia selalu menyebut tiga nama saat mengigau,” katanya.
Pujiyanto menyebut, luka lebam anaknya berada di tangan, dada, perut dan alat kelamin. Meski demikian, sebelumnya, dia sempat membuat pernyataan sudah menerima kematian putrinya. Kemudian keluarga korban bersama kuasa hukumnya melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Grobogan, Senin (27/12) sore.
“Kami melanjutkan ke jalur hukum dan berharap ke kepolisian segera mengungkap kasus kematian anak saya,” tandasnya. (mun/mal/radarkudus.id/isk)