RADARSEMARANG.COM, Semarang – Artis selebgram TE, 26, yang ditangkap saat praktik prostitusi di sebuah hotel mewah di Kota Semarang ternyata tak hanya melayani pria hidung belang di atas ranjang. Pekerja seks komersial bertarif Rp 25 juta ini juga bersedia saat diboking untuk menemani para pria berduit di tempat karaoke.
“Dua kali di karaoke, habis itu ketangkap,” kata tersangka Bobi Junaidi alias BJ, 42, saat dibon pinjam dari ruang Tahanan dan Barang Bukti Polda Jateng, kemarin.
Mucikari yang diamankan aparat Ditreskrimum Polda Jawa Tengah ini mengaku, kenal dengan TE sejak dua tahun lalu. Sedangkan dengan perempuan asal Brasil, FBD, 26, baru saat ditangkap petugas.
“Saya kenalnya di fotomodel. Saya kebetulan bagian make up model. Mereka semua ada yang pegang. Ada agensi. Biasanya pihak agensi yang suka nawarin. Jadi, sebetulnya saya sama dengan korban. Saya tidak menawarkan. Kecuali pihak agensinya ya. Mungkin mau duit lebih,” beber warga asal Medan yang tinggal di Kota Bekasi ini.
Saat menjalankan praktik prostitusi ini, BJ mengaku pelanggan tidak mematok spesifik perempuan yang dipesan. Menurutnya, perempuan yang disediakan didapatkan dari penawaran pihak managemen.
“Sesuai permintaan customer aja. Mereka nggak minta selebgram, mintanya yang bagus gitu aja. Saya nggak pegang (managemen) siapa-siapa. Pelanggan dari pengusaha. Kalau pejabat enggak,” jelasnya.
Diakui, tarif kencan TE dan FBD masing-masing Rp 25 juta. Saat mendapat uang tanda jadi dari pelanggan, kemudian BJ mentransfer ke TE dan FBD masing-masing Rp 5 juta. Dana lainnya untuk operasional.
“Sisa Rp 7 juta sama Rp 6 juta. Saya sebenarnya bukan kerja khusus begini aja. Ini sampingan doang. Menawarkan lewat WA,” kilahnya.
Baca Juga: Kronologi Pengungkapan Prostitusi di Semarang yang Melibatkan Selebgram TE, Sekali Kencan Rp25 Juta
Ditanya jumlah pendapatan dari bisnis esek-esek ini, BJ enggan membeberkan. Ia hanya mengatakan nilainya tidak seberapa. “Kalau saya hanya dapat uang kecil. Saya cuma menawarkan. Nggak harus dapat sekian. Kemarin dapat Rp 13 juta,” akunya.
BJ enggan membeberkan sudah berapa lama menjalankan praktik prostitusi ini. Ia juga tak bersedia menyebutkan jumlah perempuan ternama baik model maupun artis yang ditawarkan untuk kencan, termasuk pelanggannya. “Ada tapi maaf. Saya tidak kenal banyak artis. Saya hanya di kalangan model. Make up model,” katanya.
Sementara itu, aparat Polda Jateng terus melakukan penyelidikan terhadap pihak managemen TE dan FBD. Penyelidikan dan pengembangan ini mengingat adanya pengakuan dari mucikari BJ yang menyebutkan telah mendapatkan penawaran praktik prostitusi dari pihak managemen artis selebgram TE.
“Kami masih mengembangkan. Terkait managemennya itu bagaimana? Kami lagi pelajari juga, nanti kami selidiki. Mereka mainnya seperti apa? Ada gak kemungkinan-kemungkinan tersangka lain. Nanti kami dalami,” ungkap Kasubdit IV Remaja, Anak dan Wanita (Renakta) Ditreskrimum Polda Jawa Tengah AKBP Sunarno kepada RADARSEMARANG.COM, Selasa (21/12).
Baca Juga: Selebgram TE Ditangkap di Hotel Semarang, Diduga Terlibat Prostitusi Artis
Menanggapi terkait kemungkinan adanya tersangka baru dan korban lain dalam kasus ini, Sunarno mengaku masih dalam penyelidikan. “Belum ada. Masih seperti yang kemarin. Masih kita selidiki,” tegasnya.
Pihaknya juga belum bersedia membeberkan berapa lama praktik prostitusi ini dijalankan oleh tersangka BJ. Sunarno hanya menyebutkan, tersangka BJ dengan korban TE sudah lama saling kenal. Kurang lebih selama dua tahun. “Kemudian untuk korban WNA itu sebenarnya bukan di bawah managemen BJ, itu minjam managemen yang lain,” ujarnya.
Informasi yang diperoleh koran ini, perempuan asal Brasil yang turut menjadi korban prostitusi ini diketahui berprofesi sebagai disk jockey (DJ) di Indonesia. Ada yang menyebutkan sebuah diskotik Bali. Ada juga yang mengatakan di Jakarta.
“Yang WNA itu DJ di Jakarta. Katanya juga jadi model di catwalk juga. Ya, mungkin tekanan ekonomi. Dia sudah janda,” kata Sunarno.
Baca Juga: Rela Rogoh Kocek Rp25 Juta, Pelanggan Selebgram TE dari Kalangan Atas
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang selebgram ternama asal Jakarta dan seorang warga negara asing (WNA) asal Brasil menjadi korban praktik prostitusi di Kota Semarang. Dua perempuan ini dijual ke pria hidung belang dengan tarif Rp 25 juta sekali kencan.
Prostitusi melibatkan perempuan muda ini diungkap oleh Subdit IV Remaja, Anak dan Wanita (Renakta) Ditreskrimum Polda Jawa Tengah, Rabu (15/12) sekitar pukul 20.00. Mereka digerebek saat berkencan dengan pria hidung belang di sebuah hotel mewah di Kota Semarang.
“Korban ada dua orang, yakni berinisial TE, 26, warga negara Indonesia, seorang selebgram, serta FBD, 26, berasal dari Brasil,” ungkap Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Pol Djuhandani Raharjo Puro di Mapolda Jateng kepada RADARSEMARANG.COM, Senin (20/12).
Dalam pengungkapan kasus ini, petugas juga mengamankan pria bernama Bobi Junaidi alias BJ, warga Medan yang bertempat tinggal di Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Pria berusia 42 tahun ini berperan sebagai mucikari. “Modus operandinya adalah mempekerjakan korban sebagai PSK untuk melayani tamu dengan tarif cukup tinggi, yaitu sekitar Rp 25 juta. Dari setiap kencan, pelaku mendapat keuntungan Rp 13 juta. Sisanya untuk korban, dan biaya operasional,” bebernya. (mha/aro)