RADARSEMARANG.COM, Semarang – Sebelum membunuh mantan istrinya, Erik Junaryanto, 29, sempat menjanjikan akan membelikan cincin emas. Namun sebelum janji itu diwujudkan, Erik justru membunuh Wiwin Listiyani, 31, di kamar tidur rumah korban.
Hal itu terungkap saat dilakukan rekonstruksi yang digelar di Mapolrestabes Semarang, Kamis (29/4/2021). Reka ulang ini sengaja digelar di mapolrestabes dengan alasan keamanan.
“Ini untuk faktor keamanan dan untuk kelancaran rekonstruksi. Juga untuk mencegah kerumunan di tengah pandemi,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Indra Mardiana kepada RADARSEMARANG.COM.
Dijelaskan, dalam reka ulang kasus pembunuhan yang terjadi di rumah korban di Jatirejo, Gunungpati, Rabu (18/3/2021) lalu itu, tersangka melakukan 20 adegan. Dimulai saat tersangka mengunjungi rumah korban hingga melakukan pembunuhan, dan meninggalkan lokasi kejadian dengan membawa anak hasil perkawinan tersangka dan korban. “Pelaku kooperatif, dia melakukan adegan demi adegan secara detail,” ujarnya.
Indra menegaskan, pembunuhan ini dilatarbelakangi soal asmara. Tersangka merasa sakit hati dan cemburu saat membaca pesan singkat WhatsApp di ponsel korban dengan pria lain. “Motifnya cemburu, saat membaca pesan singkat WA di handphone korban. Itu yang membuat tersangka tak bisa menahan emosi hingga membunuh korban,” bebernya.
Dikatakan, reka ulang tersebut untuk melengkapi berkas perkara tersangka sebelum dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Semarang. Kegiatan tersebut juga dihadiri Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Semarang Ahmad Zaim.
Kuasa hukum tersangka Erik dari LBH Ratu Adil, Suseno, mengatakan, rekonstruksi yang diperagakan kliennya sudah sesuai dengan BAP. “Dengan adanya reka ulang ini diharapkan klien kami segera dilimpahkan ke kejaksaan (P21) dan kasusnya segera dapat disidangkan,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, ibu satu anak bernama Wiwin Listiyani ditemukan tewas di kamar tidurnya dengan penuh luka lebam di leher dan wajah, Kamis (18/3/2021) sekitar pukul 12.30. Belakangan diketahui, kematian warga Jatirejo, Gunungpati ini akibat dibunuh oleh mantan suaminya. (mha/aro)