RADARSEMARANG.COM, Semarang – Sebuah rumah di pemukiman padat penduduk di Jalan Koala Mas Raya, Panggung Lor, Semarang Utara disatroni komplotan penjahat. Komplotan ini berhasil membawa kabur dua mobil mewah, yakni Toyota Lexus dan Honda CR-V.
“Diperkirakan ya hampir Rp 1 miliar, sekitaran Rp 900 jutaan, dua mobil,” kata korban, Edy Marwan, 65, saat ditemui di rumahnya, Rabu (28/4/2021) kemarin.
Aksi pencurian ini terekam kamera CCTV di teras rumah korban. Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku melakukan aksi pencurian sekitar pukul 02.20. Terlihat komplotan ini mengendarai mobil warna hitam yang diduga Toyota Avanza. Berhenti persis di depan pagar besi rumah korban. Kemudian salah satu pelaku mengenakan topi warna hitam, berjaket biru, dan mengenakan masker turun dari mobil dan melakukan perannya membuka pagar besi halaman rumah korban. “Pelaku memanjat pagar, masuk ke halaman. Kemudian mencongkel tralis jendela besi,” katanya.
Setelah berhasil, pelaku masuk ke dalam rumah melalui celah tralis dan mengambil kunci-kunci yang ditaruh di meja ruang tamu. Setelah itu, kembali ke luar rumah dan komplotan ini berhasil membuka pintu pagar dengan didorong ke samping secara perlahan-lahan supaya tidak bersuara. “Semua kunci-kunci ada di meja, ada kunci mobil, kunci garasi, kunci pagar. Diambil semua, dibawa kabur, tidak ada yang tersisa sama sekali,” katanya.
Setelah itu, dua pelaku turun, disusul satu pelaku lain ini, dengan ciri-ciri mengenakan celana kain coklat berbaju hitam, tidak mengenakan masker. Wajahnya tampak jelas, diperkirakan berusia 50-an tahun. Jalannya pincang, dan mengenakan tongkat kecil. Sedangkan dua lainnya masih muda, berusia sekitaran 30 tahun lebih. “Kemungkinan mereka empat orang. Tiga orang turun dari mobil, dan satu orang berada di dalam mobil Avanza, sambil mengawasi lingkungan sekitar,” jelasnya.
Selanjutnya, para pelaku memerankan aksinya. Pelaku yang berjalan pincang dan mengenakan sandal membawa kabur mobil Toyota Lexus, dan pelaku lainnya membawa kabur mobil Honda CR-V. “Yang tua kemungkinan gembongnya. Kemungkinan pelaku ini sudah profesional. Dia sangat tenang, tidak gugup. Kemungkinan membawa senjata,” bebernya.
Edy Marwan mengakui tidak menaruh curiga, sebelum terjadi pencurian. Bahkan tidak mendengar suara gaduh sedikitpun. Sebelum tidur, ia memastikan pintu pagar dan pintu utama rumah sudah dalam keadaan terkunci. “Tidak ada suara apapun. Ruangan kamar tidur saya di samping ruang tamu, cuma kedap suara,” katanya.
Menurutnya, mengetahui kejadian ini setelah keluar kamar dari bangun tidur, sekitar pukul 05.45. Saat membuka pintu utama, dua mobil miliknya sudar raib dari halaman rumah. “Teman saya ada yang lihat, sekitar pukul 05.00 lebih sedikit. Katanya pintu pagar rumah sudah terbuka,” jelasnya.
Diakuinya, rumah yang dihuni selama 10 tahun lebih ini di pemukiman padat penduduk. Namun, ketika tengah malam atau dini hari sangat sepi. Samping rumahnya sebelah kanan, terdapat akses jalan perumahan yang terdapat portal. “Pihak scurity juga dimintai keterangan. Sebelum kejadian ini, kampung belakang rumah saya ada yang dibobol, sekitar sebulan lalu. Apakah pelaku sama atau beda, belum tahu,” katanya.
Pihaknya telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Semarang Utara. Kepolisian juga telah mendatangi dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara. “Tadi polisi banyak kesini (Olah TKP), ya sekitaran pukul 09.00 sampai 13.00. Ya semoga cepat terungkap. Kalau bisa pelakunya ditindak tegas,” pungkasnya. (mha/ida)