27.1 C
Semarang
Monday, 23 June 2025

Bermodus Kawal Teman Setor Uang, Sekuriti Toko Emas Rampok Rp 420 Juta

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Sekuriti toko emas Semar Nusantara ini sepertinya sudah gelap mata. Ia nekat merampok uang Rp 420 juta yang dibawa temannya sendiri. Sedianya uang tersebut akan disetorkan ke BCA Jalan Siliwangi.

Dalam aksinya, pelaku, Aris, sempat menodongkan pistol airsoftgun ke korban D, karyawan toko emas Semarang Nusantara di Jalan Jenderal Sudirman, Karangayu, Semarang.

Informasi yang diperoleh RADARSEMARANG.COM, kejadian perampokan berawal sekitar pukul 14.30, korban D diminta oleh pemilik toko emas Semar Nusantara untuk menyetorkan uang tunai Rp 420 juta ke BCA Jalan Siliwangi  Semarang. Jarak toko emas itu ke BCA Siliwangi tak lebih dari 1 km.

“Bosnya juga meminta Aris, sekuriti toko emas itu untuk mengawal D,” ujar sumber koran ini yang enggan disebutkan namanya kepada RADARSEMARANG.COM, Minggu (28/2/2021).

D dan Aris berangkat dengan naik taksi online. Keduanya duduk di jok tengah. D yang membawa tas berisi uang. Ia tak menaruh curiga dengan Aris yang duduk di sebelahnya. D justru merasa aman lantaran ditemani Aris.”Keduanya juga saling kenal. Dia (Aris) kan sekuriti yang sudah lama bekerja,” katanya.

Tak sampai lima menit, keduanya sampai parkiran BCA Siliwangi. Namun saat taksi online berhenti, tiba-tiba Aris mengeluarkan senjata airsofgun, dan menodongkan ke arah D. Aris juga memaksa pengemudi taksi online untuk kembali meneruskan perjalanan ke arah Tugu Muda.”Mobil sempat berhenti di parkiran BCA. Kemudian D ditodong pakai senjata mirip pistol. Aris lalu merampas tas berisi uang yang dibawa D,” katanya.

Karena ketakutan, sopir taksi pun menuruti permintaan pelaku. Taksi online yang ditumpangi korban dan pelaku melewati Pasar Bulu, Tugu Muda, Jalan Dr Sutomo Kalisari, RSUP dr Kariadi, lalu masuk Jalan Menteri Supeno. Sampai di depan Kafe Basilia Jalan Menteri Supeno, Aris meminta sopir taksi online berhenti.

Di tempat itu, Aris meminta D kembali ke tempatnya bekerja dengan menumpang mobil taksi online yang sama. Aris juga berpesan kepada D agar salah satu pemilik toko menemuinya di Kafe Basilia.

“Bilangnya Bu Nanik suruh sini. Nanti saya urusannya sama Bu Nanik. Namun setelah menuju lokasi itu, orangnya sudah tidak ada,” katanya.

Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Semarang Iptu Reza Arif Hadafi mengatakan, hingga kemarin kejadian tersebut masih dalam penyelidikan. Pihaknya masih memeriksa sejumlah saksi. “Iya benar, masih pemeriksaan saksi-saksi,” ungkapnya.

Namun demikian, Reza enggan membeberkan kronologi peristiwa yang terjadi. “Masih lidik, masih kita dalami,” katanya singkat. (mha/aro)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya