32.2 C
Semarang
Saturday, 21 June 2025

SMPN 5 Ungaran Dibobol Maling, 20 Komputer dan Satu Laptop Raib

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Ungaran – Kali keempatnya SMPN 5 Ungaran dibobol maling. Pelaku berhasil menggasak 20 (12 PC, 8 CPU) dan satu laptop. Aksi pencurian tersebut berhasil terekam CCTV sekolah. Meski pelaku sempat mengalihkan dua posisi CCTV dan mencabut kabelnya.

Peristiwa pencurian baru diketahui setelah kepala sekolah mencurigai adanya tralis jendela yang disembunyikan di balik salah satu triplek. Setelah dicek, ternyata merupakan tralis di salah satu ruang komputer. “Tapak kaki pelaku juga masih ada di beberapa lantai,” ujar Kepala SMPN 5 Ungaran, Murtiningsih.

Pihak sekolah pun langsung mengecek rekaman CCTV. Ada sembilan unit yang terpasang di sudut sekolah. Namun ada dua CCTV yang posisinya berubah. Diduga dialihkan ke atas oleh pelaku dan kabelnya dicopot.

“Kalau lihat dari CCTV ada tiga pelaku. Semuanya tidak menggunakan alas kaki. Komputer yang diambil semuanya bantuan, 12 bantuan dari kementrian, delapan dari Disdikbudpora Kabupaten Semarang,” ungkapnya Senin (8/2/2021).

Pelaku seakan mengerti komputer mana yang laku dijual dengan harga tinggi. Karena komputer lama tidak ada yang diambil. Untungnya, komputer yang berisi file penting milik sekolah tidak ikut dibawa. Pasalnya, tempat komputer tersebut masih satu deret.

Alhamdulillah, komputer penting berisi data masih selamat. Untungnya juga kami belum memasang proyektor. Pencurian ini sudah keempat kalinya. Dan sama sasarannya komputer,” ujarnya sambil menunjukan dari mana pelaku masuk.

Hasil rekaman CCTV, terlihat tiga pelaku mengenakan hodie, semuanya bercelana pendek, dan masker. Masuk dari belakang sekolah. Sisi belakang sekolah berdekatan dengan sawah dan jalan yang terbilang sepi karena jauh dari perkampungan. Pelaku sempat mencongkel kayu yang ada diventilasi jendela. Namun karena memakan waktu lama pelaku beralih mencongkel tralis yang sudah dipaku mati oleh pihak sekolah. Setalah berhasil masuk, terlihat pelaku mengecek seluruh ruang kelas dan ruang komputer. Pelaku membawa komputer.

“Di lokasi ada celana pendek hitam yang tertinggal. Dan sudah kami serahkan kepada pihak berwajib untuk dijadikan barang bukti,” katanya.

Akibat dari kejadian tersebut guru SMPN 5 Ungaran terganggu dalam mengajar daring. Diketahui komputer tersebut digunakan para guru untuk pembelajaran jarak jauh. Komputer tersebut sudah dilengkapi dengan kamera.

Kepala Disdikbudpora Sukaton Purtomo Priyatmo menegaskan, akan memperketat penjagaan. Tidak hanya di SMPN 5 Ungaran saja, berlaku untuk seluruh sekolah. Penjaga minimal dua orang. Berlaku sistem sif untuk pengecekan.

“Ini menjadi bahan evaluasi untuk kami. Tentu setelah ini keamanan sekolah diperketat. Biar tidak kecolongan lagi,” tandasnya. (ria/zal)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya