RADARSEMARANG.COM, Semarang – Perampokan karyawan distributor elpiji di Jalan Krakatau VIII, Karangtempel, Semarang Timur masih dalam pengusutan aparat Reskrim Polrestabes Semarang. Dari rekaman CCTV yang beredar, tampak ada kejanggalan dalam aksi perampokan yang dilakukan empat pelaku.
Dalam rekaman itu terlihat korban Teguh Murtiono turun dari mobil Toyota Avanza warna silver, dan membuka pintu tengah sebelah kanan untuk mengambil tas berisi uang Rp 561 juta. Setelah menutup pintu mobil, Teguh bukannya langsung menyeberang, namun justru berdiri beberapa saat seperti tengah menunggu seseorang. Padahal jalan dalam kondisi lengang.
Tak lama kemudian datang empat pelaku mengendarai dua sepeda motor dari arah selatan. Saat itu, Teguh masih berdiri mematung. Hingga pelaku yang membonceng motor di depan, merampas tas yang dibawa Teguh.
Setelah pelaku kabur ke arah utara, korban mengambil barang yang tercecer di jalan, dan berlari ke pintu masuk kantor distributor elpiji. Saat itu, korban berteriak hingga orang yang ada di kantor itu berhamburan keluar menghampiri korban.
“Kenapa dia (Teguh) kok tidak langsung nyeberang? Atau kalau tidak, dia teriak. Saya tanya, katanya, saya ini sudah ndredek Pak,” beber Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Indra Mardiana menirukan keterangan saksi korban, Rabu (20/1/2021).
Meski ada kejanggalan, pihaknya tidak akan menyimpulkan secara dini.”Kita belum terlalu dini untuk mengevaluasi, masih memeriksa saksi-saksi. Mereka juga punya argumen,” katanya.
Dikatakan, sampai sejauh ini, ada tujuh saksi yang telah dimintai keterangan. “Masih pemeriksaan saksi yang kemarin. Belum bertambah,” ucapnya.
Saat ditanya dugaan keterlibatan orang dalam, pihaknya menyampaikan masih menunggu hasil pemeriksaan. “Belum tahu, nunggu hasil pemeriksaan saksi,” kilahnya. (mha/aro)
