RADARSEMARANG.COM, Semarang – Aksi perampokan terjadi di Jalan Krakatau VIII, tak jauh dari Taman Nias 1, Kelurahan Karangtempel Semarang Timur. Pelaku empat orang berhasil menggasak uang tunai Rp 561 juta. Dalam aksinya, pelaku menggunakan senjata api (senpi) untuk menakuti korban.
Peristiwa perampokan itu terjadi Senin (18/1/2021) sekitar pukul 08.00. Bermula ketika salah satu karyawan perusahaan distributor elpiji di Karangtempel Semarang Timur, Teguh Murtiono, turun dari mobil Toyota Avanza warna silver. Ia lalu membuka pintu tengah untuk mengambil tas berisi uang tunai Rp 561 juta.
Nah, saat tas sudah di tangan, tiba-tiba datang empat pelaku mengendarai dua sepeda motor dari arah selatan. Dengan cepat, pelaku mencoba merebut tas yang dibawa korban.
“Kalau kejadian awalnya saya kurang tahu. Saat kejadian, saya sedang kerja. Katanya pelakunya naik motor berboncengan,” ungkap warga sekitar yang enggan disebutkan namanya kepada RADARSEMARANG.COM, Selasa (19/1/2021).
Korban Teguh sempat berteriak minta tolong. Namun, salah satu pelaku langsung menembakkan pistolnya ke udara. Dorrr…Tentu saja, korban ketakutan. Tubuhnya ngewel. Ia pun harus merelakan tas berisi uang tersebut jatuh ke tangan pelaku. Setelah berhasil merampas tas tersebut, keempat pelaku kabur ke arah utara.
“Begitu mendengar suara tembakan, saya keluar dari rumah. Tapi para pelakunya sudah kabur. Kejadiannya cepat sekali, tidak sampai lima menit,” jelasnya.
Informasi yang diperoleh RADARSEMARANG.COM, uang yang dibawa kabur pelaku rencananya akan disetorkan ke kantor distributor elpiji tersebut. Kejadian itu telah dilaporkan ke polisi. Kini, kasusnya masih dalam penanganan aparat Satreskrim Polrestabes Semarang.
“Kami sudah melakukan olah TKP. Ada tujuh orang yang dimintai keterangan,” kata Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Indra Mardiana kepada koran ini.
Dikatakan, aksi perampokan itu sempat terekam kamera CCTV. Indra juga menyebutkan pelaku berjumlah empat orang. Mereka mengendarai dua motor berboncengan.
“Masih kita kembangkan, memang pelaku empat orang. Total kerugian korban hampir Rp 561 juta,” terangnya.
Diketahui pelaku mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion dan Honda Vario. Namun hingga kemarin, polisi belum mengetahui nopol kedua sepeda motor tersebut. “Masih dilakukan penyidikan,” katanya. (mha/aro)