RADARSEMARANG.COM, JEDDAH-Sebanyak lima jemaah haji Indonesia tahun 2023 ini ada yang dideportasi oleh Pemerintah Arab Saudi. Kelima jemaah haji tersebut berasal dari kelompok terbang (kloter) embarkasi Lombok, Surabaya, dan Banjarmasin.
Menurut Kepala Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah Eko Hartono, kelima calon jemaah haji tersebut sudah sampai di Arab Saudi, tapi dikembalikan ke Indonesia lagi. Rata-rata permasalahan kelimanya karena pernah dideportasi oleh Pemerintah Arab Saudi dan belum memenuhi masa tenggang 10 tahun.
“Ya, ada lima calon jemaah haji kita dideportasi setibanya di Arab Saudi,” kata Eko Hartono saat menyambut kloter terakhir jemaah haji Indonesia di Bandara King Abdul Azis Jeddah, Sabtu 24 Juni 2023.
Menurutnya, kelima jemaah ini sebelumnya pernah bermasalah terkait keimigrasian di Arab Saudi. Rata-rata karena overstay. Misalnya visa jemaah umrah tapi tidak segera kembali ke Indonesia sehingga masa tinggalnya melebihi batas waktu yang ditentukan.
Sedangkan dalam aturan Pemerintah Arab Saudi, setiap warga asing yang pernah dideportasi, sebelum lewat 10 tahun tidak diperkenankan masuk.
Oleh karena itu Eko Hartono berpesan kepada masyarakat Indonesia yang pernah dideportasi di Arab Saudi untuk memperhatikan hal ini. Ketimbang sudah mengeluarkan uang banyak, tapi memaksa masuk lagi, akhirnya rugi.
“Untuk calon jemaah haji yang pernah dideportasi, yang rugi calon jemaah haji itu sendiri, sudah sudah membayar ongkos haji ternyata tidak diperkenankan masuk,” terangnya.
Terkait apakah kelima jemaah haji yang dideportasi dan sudah terlanjur membayar ongkos haji akan dibadalhajikan, Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Petugas Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Haryanto mengaku masih mengkajinya. “Hal ini masih dikaji lebih lanjut,” katanya.
Sementara itu, dengan kedatangan kloter BTH 34 Batam, fase kedatangan jemaah haji Indonesia gelombang kedua ke Tanah Suci telah berakhir.
Hingga closing date, total jemaah hajk sebanyak 558 kloter dengan jumlah 209.782 jemaah haji reguler telah tiba di Tanah Suci. Adapun rinciannya 276 kloter dengan 103.809 jemaah mendarat di Bandara Madinah, sementara 282 kloter dengan 105.973 jemaah mendarat di Bandara Jeddah. (ida)
