RADARSEMARANG.COM, JEDDAH-Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara PPIH Arab Saudi Haryanto, perwakilan KJRI, dan beberapa pejabat lainnya, akan menyambut kelompok terbang (kloter) terakhir pendaratan jemaah haji Indonesia di King Abdul Azis International Airport (KAAIA) Jeddah pada closing date 24 Juni 2023 pukul 02.45 Waktu Arab Saudi (WAS). Ini merupakan kloter terakhir dari kuota tambahan.
“Closing date ceremony biasanya nanti ada dari KJRI dan Konsul atau Duta Besar (Dubes) yang ada di Jeddah,” kata Haryanto di kantor Daker Bandara Kamis 22 Juni 2023.
Perlu diketahui, penerimaan kedatangan Jemaah haji gelombang kedua sedianya di Bandara Jeddah semua. Namun karena jadwal penerbangan di Jeddah sangat padat, khusus untuk kuota tambahan yang jumlahnya 21 kloter sebagian sudah dilakukan pendaratan di Bandara Amir Mohammed bin Abdul Azis (AMAA) Madinah sejak Jumat 16 Juni 2023 hingga Kamis 22 Juni 2023.
Selebihnya dijadwalkan mendarat di Bandara Jeddah mulai Jumat ini 23 Juni 2023 hingga closing date 24 Juni 2023. Total.251 jemaah haji yang datang ke Tanah Suci dari 20 kelompok terbang (kloter).
Pada saat closing date, 24 Juni 2023, para petugas PPIH masih akan menerima kedatangan sebanyak tiga kloter yakni SUB (Surabaya) 87, SUB (Surabaya) 88 dan BTH (Batam) 34.
Selesai menerima kedatangan jemaah haji, para petugas langsung bertolak ke Makkah untuk menjalani ibadah Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina) serta menjalani tugas di Arafah.
“Selesai menerima jemaah, rencana berangkat ke Makkah pukul 12.00 WAS. Kita akan memberikan pembekalan tugas dan fungsi terkait satgas di Arafah,” kata Haryanto.
Terkait berbagai permasalahan selama penerimaan kedatangan jemaah haji berlangsung, kata Haryanto, ada sejumlah hal yang harus diselesaikan petugas, mulai dari pemeriksaan sidik jari (basmah) jemaah haji yang harus diulang, jemaah haji kehilangan paspor, maupun Jemaah haji yang ketinggalan paspor sehingga harus mengeluarkan Surat Perjalanan Layaknya Paspor (SPLP). Dan yang terbesar adalah adanya temuan 6 koper Jemaah haji yang berisi rokok, pil KB, laser, sehingga koper dibongkar otoritas Bandara Jeddah dan barang-barang bermasalah tersebut disita pihak Imigrasi dan Beac Cukai Arab Saudi.
“Dari sisi permasalahan karena tahun ini kita kuota penuh, ditambah kuota tambahan, masalah-masalah yang ada di bandara lebih banyak dari tahun lalu. Di antaranya masalah basmah sidik jari, barang bawaan berlebih, membawa rokok, paspor hilang, dan lain-lain,” kata Haryanto lagi.
Perlu diketahui pula dari data Sistem Informasi Komputerisasi Haji Terpadu atau Siskohat tercatat bahwa hingga hari ini, Jumat 23 Juni 2023 pukul 07.03 WAS, jumlah jemaah haji yang sudah tiba di Arab Saudi sebanyak 203.459 jemaah dari 540 kelompok terbang. (ida)