RADARSEMARANG,ID, MADINAH-Petugas Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi masih berupaya melakukan negosiasi kepada Pemerintah Arab Saudi agar kuota tambahan bisa mendarat di Bandara King Abdul Azis International Airport (KAAIA) Jeddah Arab Saudi. Dengan begitu, seluruh petugas bisa berkonsentrasi di Makkah untuk persiapan puncak Ibadah Haji Wukuf di Arafah.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Petugas Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Zaenal Muttaqin kepada tim Media Centre Haji (MCH) di Bir Ali.
Pihaknya terus berkejaran dengan waktu untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Arab Saudi.
“Sejauh ini kami masih negosiasi terus dengan pemerintah Arab Saudi agar jamaah kita bisa mendarat semua di Jeddah. Jadi kami masih konfirmasi. Ini bukan lagi day by day, tapi sudah menit by menit, dan jam by jam,” katanya.
Selain itu, PPIH Arab Saudi sebenarnya sudah closing date di Bandara Amir Mohammed bin Abdul Azis (AMAA) pada 8 Juni 2023 lalu.
“Kemudian kita sudah closing date pendaratan di Madinah. Mudah mudahan bisa mendarat seluruhnya di Jeddah, sehingga seluruhnya bisa konsentrasi ke Makkah,” harapnya.
Kendati begitu, Daker Madinah sudah siap menyambut kedatangan jemaah haji kuota tambahan. Pihaknya menyiapkan sekitar 50 sampai 60 petugas.
“Jemaah haji kuota tambahan ini me darat di Madinah karena tidak ada slot di Bandara Jeddah. Jadi mereka termasuk gelombang kedua, hanya transit semalam tanpa melakukan ibadah arbain. Esok harinya sudah langsung melanjutkan perjalanan ke Makkah,” katanya.
Karena itu, petugas katering, akomodasi, pembimbing ibadah (Bimbad), sektor Bir Ali, tim kesehatan, akan stay untuk melayani jemaah haji kuota tambahan.
“Sedangkan petugas lainnya akan didorong semua ke Makkah,” tandasnya.
Sementara itu, keputusan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, jemaah haji kuota tambahan yang mendarat di Madinah tidak boleh langsung ke Makkah. Harus istirahat atau transit semalam dulu di Madinah.
“Jadi kami menyiapkan hotel transit terlebih dahulu. Pagi hari kami berangkatkan ke Makkah tanpa mengambil arbain. Mereka akan kembali lagi ke Madinah lagi untuk menjalankan arbain setelah puncak haji,” katanya.
Satu kelompok terbang (kloter) kuota tambahan telah mendarat di Bandara Madinah, yakni dari embarkasi Balikpapan kloter BPN 21 pada Kamis 15 Juni 2023 pukul 11.45 sebanyak 280 orang menginap.di Hotel Front Taiba.
“Schedule pelayanan tetap sama. Kami memberikan pelayanan untuk ziarah ziarah dam sekedar transit saja,” katanya.
Pagi ini Jumat 16 Juni 2023, satu kloter kuota tambahan dan 8 kloter terakhir dari gelombang pertama bergerak ke Makkah. Termasuk yang sakit, juga dievakuasi dalam 3 kali perjalanan dengan ambulan maupun mobil kesehatan. “Semoga lancar semuanya,” harapnya.
Sedangkan jemaah haji yang kondisinya tak memungkinkan akan dibadalhajikan penuh. (ida)