RADARSEMARANG.COM, JEDDAH – Direktur Bina Haji Kementerian Agama Arsad Hidayat mengimbau kepada jemaah haji Indonesia untuk menjaga kondisi kesehatannya agar bisa melaksanakan rangkaian rukun dan wajib haji. Menjelang Hari Arafah atau puncak haji pada 27 Juni 2023 mendatang.
Saat ini, jutaan jemaah haji dari berbagai negara mulai memadati Makkatul Mukarromah. Terutama jemaah haji Indonesia yang saat ini masih mulai proses pendaratan gelombang kedua dari Bandara King Abdul Azis Jeddah maupun jemaah haji gelombang pertama yang berdatangan dari Madinah. Sebanyak 229 ribu jemaah haji Indonesia akan berkumpul semua di Makkah pada 22 Juni mendatang.
“Seiring mendekati puncak haji, tingkat kepadatan (jemaah) semakin tinggi. Kami sarankan jemaah untuk tidak terlalu banyak aktivitas, kita saving tenaga supaya tenaganya cukup untuk melaksanakan puncak ibadah haji. Jangan sampai nanti pada saat pelaksanaan wukuf kita drop karena salah pasang strategi,” ujar Arsad di Bandara KAAIA Jeddah Rabu (14/6/2023).
Arsad menyarankan, bila jemaah haji merasa kurang fit, lebih baik melaksanakan aktivitas ibadah di hotel atau di masjid-masjid yang terdekat dengan jemaah haji tersebut.
Sementara itu, terkait proses pendaratan jemaah haji gelombang kedua di Bandara KAAIA Jeddah Arab Saudi sejak 8 Juni hingga 14 Juni 2022 (tujuh hari) berjalan lancar. Baik yang melalui fast track maupun yang melalui plaza.
“Alhamdulillah di gelombang kedua ini sangat cepat ya proses pendaratan. Kemudian juga kaitan dengan kedatangan jamaah di bandara Jeddah ini sangat bagus sekali ya baik yang mereka melalui Fast Track ataupun yang mereka mampir sebentar di Plaza Plaza yang ada di bandara. Jadi saya kira ini kerjasama yang bagus dari berbagai pihak,” katanya. (ida)
