28 C
Semarang
Monday, 23 June 2025

Jemaah Haji Khusus Mulai Berdatangan ke Madinah

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, MADINAH-Jemaah haji khusus mulai berdatangan di Madinah. Hingga Senin (5/6/2023) ini, sebanyak 659 orang dengan 10 travel agent atau penyelenggara ibadah haji khusus (PIHK).

Mereka terbang dari Indonesia landing melalui Bandara Internasional King Abdul Azis Jeddah sejak 4 Juni 2023. Menurut Kasi Pengawasan PIHK Daker Bandara Wahyu Utomo Amin, jemaah haji khusus turun di terminal internasional jika naik pesawat Saudia Airlines dan turun di terminal haji jika naik pesawat Garuda Airlines.

Kemudian dari Jeddah sebagian besar langsung menuju Madinah untuk melaksanakan ibadah Arbain atau sesuai paket. “Ada paket yang tidak ada program arbain,” katanya.

Mereka diinapkan di sejumlah hotel bintang lima yang letaknya maksimal 100 meter dari Masjid Nabawi. “Kami menyambut kedatangan perdana jemaah haji khusus di Jeddah dengan beberapa petugas. Mereka landing pukul 01.00 dinihari,” katanya.

Tahap pertama yang tiba adalah jemaah haji khusus dari PIHK Patuna Mekar Jaya sebanyak 29 orang. Kedatangan mereka disambut langsung oleh Kepala Daerah Kerja Madinah Zaenal Muttaqin di Hotel Aqeeq Al Madinah.

“Alhamdulillah baru saja tiba jemaah haji khusus yang pertama. Insyallah satu dan dua jam kemudian akan menyusul (rombongan lainnya) tiba di Madinah,” ujar Kasi Pengawasan PIHK Rudi Nuruddin Ambary.

Rudi mengatakan, ada tiga titik penempatan jemaah haji khusus di Madinah. Selanjutnya, mereka akan menjalankan ibadah di Masjid Nabawi.

“Sejak hari ini juga, kami mulai pengawasan di sini. Sebelumnya kita juga sudah melakukan pengawasan di Jakarta,
pemeriksaan kelengkapan haji,” paparnya.
Pengawasan yang dimaksud adalah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi akan mengecek seperti apa layanan yang diberiksn PIHK ke jemaahnya. Apakah sama dengan yang dijanjikan.

“Haji khusus ini kan biaya lebih besar, tentu layanan yang diberikan juga berbeda dengan haji reguler. Makanya kami cek kondisi lapangannya,” ujar Rudi.

Dia menyebutkan, pelayanan jemaah haji khusus meliputi pelayanan administrasi, akomodasi, katering, transportasi dan manasik serta kesehatan.

“Fasilitas yang didapat jemaah haji khusus sesuai dengan paket layanan yang ditawarkan dan diambil oleh jemaah haji khusus,” ujar dia.

Para jemaah haji khusus diharapkan mendapat fasilitas dan pelayanan lebih baik sesuai dengan PMA 5 Tahun 2021 tentang standar kegiatan usaha.

“Dalam masyair nanti juga jemaah haji khusus akan mendapatkan maktab yang sangat dekat dengan lempar jumroh,” sambungnya.
Tahun ini, jumlah PIHK yang mengikuti jemaah haji khusus kurang lebih 295, dengan total jemaah sebanyak 18.320 orang.
Secara terpisah, Wakil Kejati Jambi Enen Saribanon mengaku bersyukur bisa kembali menginjakkan kaki di Tanah Suci untuk menjalankan ibadah haji.

Enen tiba bersama suami dan anaknya. “Allhamdulillah lancar perjalanannya,” ujar dia.

Mengenai doa yang akan dipanjatkan, ia hanya ingin diberikan keselamatan dunia dan akhirat, kesehatan dan kelancaran.
Demikian juga dengan Irfan Setiawan, yang mendapatkan layanan dari PIHK Diyo Group dengan durasi 29 hari selama di Arab Saudi. Pihaknya bersama 282 jemaah haji khusus.

“Semua haji khusus dapat hotel yang dekat-dekat masjid, kalau di Madinah dekat Masjid Nabawi. Nanti di Mina juga sudah dekat dengan jamarat (lokasi melempar jumrah),” ungkap Irfan, Senin (5/6/2023), saat ditemui di Hotel Movenpick, tempat ia akan menginap di Madinah selama 9 hari ke depan.

Irfan membayar untuk pelayanan tiga orang yakni dirinya, istri, dan ibunya yang berusia 65 tahun. Selama di Arab Saudi mereka mendapatkan layanan konsumsi tiga kali sehari.

“Beberapa juga snack dan minuman juga dikasihkan mulai dari kami berangkat sampai ke sini,” papar Irfan. (ida)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya