Heru membeberkan kronologi tenggelamnya kapal yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Jumat (9/6/2023 sekitar pukul 14.00. Perjalanan menuju Taliabu Halmahera Kabupaten Maluku. Selama empat hari perjalanan, kapal masih terpantau Global Positioning System (GPS) dengan kecepatan 2.2 pada Senin (12/6/2023).
“Namun malam hari kapal hilang kontak dan GPS kondisi Off. Keesokan harinya, kapal TB Triniti yang sedang melintas memberikan info pada koordinat 05°40’1″ S – 109°57’21” E terlihat ada kapal jenis LCT warna Orange terbalik di sekitar perairan Karimun,” katanya.
Proses pencarian masih terus berlangsung, difokuskan di 4 titik koordinat. Yaitu di titik 05⁰ 50’ 14” S – 109⁰ 53’ 37” E. Kemudian di titik 05⁰ 20’ 56” S – 109⁰ 53’ 37” E, titik 05⁰ 20’ 56” S – 109⁰ 109’ 53” E dan titik 05⁰ 50’ 14” S – 109⁰ 109’ 53” E. (mha/bas)