RADARSEMARANG.COM, MADINAH-Seorang Jemaah haji dari Kloter SUB 09 kehilangan paspor. Dia adalah Satiah, yang mendarat di Bandara Amir Mohammded bin Abdul Azis (AMAA) Madinah bersama 450 orang pada pukul 07.08 Waktu Arab Saudi (WAS) hari Sabtu (27/5/2023).
Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara Haryanto mengungkapkan, setelah dilakukan penelusuran dan koordinasi dengan berbagai pihak ternyata paspor milik Satiah masih tertinggal di Surabaya. Karena itu, paspor tersebut akhirnya dibawa pada penerbangan kloter berikurnya, yakni kloter SUB 10.
“Kami juga melakukan koordinasi untuk mengeluarkan jemaah haji yang kehilangan paspor tersebut dari bandara. Sehingga bisa dibuatkan dibuatkan SPLP (Surat Perjalanan Laksana Paspor) baru untuk mengeluarkan Ibu Satiah dari gate. Kemudian kami antarkan untuk bergabung dengan kloternya ke sektor 5 Madinah,” jelasnya.
Untuk yang kehilangan paspor cukup lama prosesnya kurang lebih 1 atau 2 jam. Intinya harus ada paspor. Kebetulan yang kehilangan paspor didampingi suaminya. Namun kondisi jemaah haji sudah sepuh. Sehingga harus segera dibawa paspor aslinya. Kalau tidak, jemaah haji tersebut kasihan akan dideportasi.
“Hal yang sama pernah terjadi beberapa tahun lalu. Namun kejadiannya saat itu, jemaah haji mau pulang. Tapi bisa dengan SPLP,” tandasnya.
Perlu diketahui, sampai Sabtu, 27 Mei 2023 ini, sudah 39 kloter dengan 21.682 jemaah haji sudah mendarat di Bandara AMAA Madinah. (ida)