RADARSEMARANG.COM, Jakarta – Bek kiri Timnas Sepak Bola Indonesia U-22 Pratama Arhan berada di barisan paling depan bus Transjakarta yang hendak berpawai mengelilingi Jakarta. Di depan ribuan suporter yang mengaraknya, mantan pemain PSIS Semarang itu mengatupkan pucuk-pucuk jarinya di atas kepala, membentuknya menjadi lambang hati.
Saat melakukan hal itu, muka tengilnya turut beraksi, mulutnya dimonyong-monyongkan yang membuat para suporter perempuan teriak melengking hingga memecah sunyinya pagi. Memang sejak mula kedatangannya, teriakan-teriakan nama yang paling kentara terdengar adalah nama Arhan, Pelatih Timnas U-22 Indra Sjafri, dan juga Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Melihat antusiasme yang besar tersebut, mantan pemain Persebaya itu terlihat malah salah tingkah sendiri. Ia terlihat langsung tertawa malu-malu menyaksikan langsung betapa banyak perempuan yang mendukungnya.
Saat ini, arak-arakan seluruh pemain dan offisial Timnas Sepak Bola U-22 mulai berjalan dari depan Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat. Pantauan JawaPos.com di lokasi, dengan menggunakan Bus Transjakarta, para pemain dan ofisial Timnas bergerak mulai pukul 08.49 WIB.
Arak-arakan itu kemudian diikuti dengan rombongan mobil-mobil Bandros lainnya yang ditumpangi atlet-atlet lain yang tak kalah hebatnya karena telah menaklukkan berbagai negara di ajang SEA Games 2023 di Kamboja.
Yel-yel Champione terus bergema saat arak-arakan tersebut berjalan ke lokasi selanjutnya yang kemudian akan berakhir dan terpusat di GBK. Sementara itu, hingga kini situasi jalanan di sekitaran Senayan masih padat merayap.
Sebelumnya, Exco PSSI Arya Sinulingga mengatakan, pawai bersama Timnas U-22 Indonesia akan dilaksanakan hari ini, Jumat (19/5). Ia mengatakan bahwa arak-arakan atau pawai itu akan dimulai dari Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pukul 08.00 WIB.
Setelah itu, arak-arakan akan bergerak menuju jalan Sudirman dan menuju Bundaran HI. Titik akhirnya kembali di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
‘’Maksud dan tujuan acara ini untuk menghormati seluruh pemain dan ofisial tim karena mereka sudah merebut medali emas SEA Games 2023 di Kamboja,” kata Arya dalam keterangannya, Kamis (18/5).
Penghargaan itu menurutnya perlu diberikan lantaran ini adalah medali emas yang sudah lama sekali ditunggu, yakni 32 tahun. Terakhir kali Indonesia mendapatkan medali emas adalah di ajang SEA Games Filipina Tahun 1991.
“Selain itu juga untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat yang selama ini mendukung perjuangan tim U-22 untuk melihat dan bertemu pemain secara langsung,’’ jelas Arya. (Jawapos.com)