Sementara, pengemudi Daihatsu pengangkut motor, Maharestu menjelaskan, tak menyangka ikut mengalami kecelakaan beruntun bersama mobil rekannya. Saat peristiwa terjadi dalam keadaan melaju tidak kencang, lantaran terjadi ketersendatan arus lalulintas.
“Otomatis kami mengurangi kecepatan, sudah pelan-pelan dan posisi sudah mau berhenti. Temanku di belakang masih jarak 15 meteran kena pertama. Saya sempat dengar suara ban ngerem mendadak. Tiba-tiba ada suara duar duar (benturan) aku kena, ditabrak mobil temenku (Daihatsu pikap wana putih) dari belakang,” kata Maharestu.
“Kemungkinan sopir truk (warna merah) tidak tahu kalau di depan ada kemacetan panjang, katanya perbaikan jalan. Kemungkinan ya kencang,” sambungnya.
Maharestu sendiri dari Solo hendak menuju Kecamatan Banyumanik. Tujuannya mengantar sepeda motor yang akan dipakai untuk acara perusahaan.
“Motor buat pameran, mau ada acara. Aku cuma luka lecet, sama salesku, ya syok. Kalau yang mobil temanku, semuanya luka,” imbuhnya.
Pihak kepolisian yang mendapat laporan kejadian langsung melakukan olah TKP. Selanjutnya, korban meninggal dievakuasi ke dalam mobil ambulan dan dibawa ke kamar jenazah RSUP dr Kariadi. Sedangkan korban luka di bawa ke RSUP dr Kariadi Semarang dan sebagian ke RSUD Tugu guna mendapatkan perawatan medis.
“Kecelakaan beruntun ini melibatkan delapan KBM. Korban meninggal saat ini dua orang, empat luka-luka,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Semarang, AKP Adji Setyawan.
Dua korban meninggal bernama Sunari, pengemudi Toyota Kijang warna merah. Mengalami luka pada kepala, meninggal di lokasi kejadian. Satunya, Sukirdjo, warga Sriwidodo Utara, Purwoyoso, Kecamatan Ngaliyan. Korban mengalami luka pada kepala. Korban merupakan penumpang mobil Toyota Kijang warna merah yang dikemudikan Sunari.
Sedangkan kendaraan yang terlibat kecelakaan kemudian dievakuasi menggunakan derek, untuk diamankan sebagai barang bukti. Pihak pengemudi juga diamankan untuk dimintai keterangan guna penyelidikan lebih lanjut. Adjie mengatakan, kejadian ini masih dalam penanganan.
“Penyelidikan awal, keterangan sementara pengemudi truk kehilangan kemudi atau tidak bisa menguasai kecepatan. Sehingga menabrak beberapa mobil yang mengikuti antrean di lajurnya. Pihak pengemudi truk, tidak memperhatikan situasi depan dan tidak bisa menguasai kecepatan,” pungkasnya.
Kecelakaan juga terjadi di tempat lain. Informasi yang diperoleh koran ini, kecelakaan melibatkan dua mobil pribadi di sekitaran Traffic Light Pasar Langgar, Kamis (16/3) pukul 00.00 dinihari. Korban hanya mengalami luka.
Kemudian, kecelakaan juga terjadi di Jalan Arteri Yos Sudarso, sekitar pukul 06.00. Satu orang meninggal di lokasi kejadian. Kecelakaan juga melibatkan dua truk di Jalan Pantura Mangkang, Tambak Aji, Randu Garut sekitar pukul 06.30. Selain itu, sebuah Honda Jazz terbalik di depan Kampus Polimarin, sekitar pukul 15.00. Korban dua mahasiswa Unika, hanya luka. (mha/ida)