RADARSEMARANG.COM, Kajen – Sebanyak 13 sekolah di Kabupaten Pekalongan, kebanjiran, Kamis (23/2). Pihak sekolah terpaksa meliburkan murid-muridnya secara mendadak. Padahal para murid sudah sampai di sekolah.
Salah satu sekolah yang kebanjiran yakni SMPN 2 Tirto. Tak hanya sekolah, akses menuju sekolah ini dari arah Desa Tanjung juga banjir. Meski hanya sepanjang beberapa puluh meter, namun kedalamannya lumayan. Banyak sepeda motor mogok saat menerjang genangan di dekat SMPN 2 Tirto itu.
Di areal sekolah, air menggenangi hampir seluruh bagian. Termasuk ruang kelas dan ruang guru. Tapi dari pantauan wartawan RADARSEMARANG.COM, para siswa tetap datang ke sekolah. Meski akhirnya tak jadi belajar karena diliburkan secara mendadak.
“Tidak ada pengumuman sekolah banjir dan akan diliburkan seperti ini, jadi kami tetap berangkat,” kata Jihan Syafaah, siswi kelas IX SMPN 2 Tirto.
Saat ditemui koran ini, Jihan sedang menunggu jemputan orang tuanya. Teman-temannya sudah pulang naik sepeda. Rumah Jihan cukup jauh, yakni di Kelurahan Wiradesa, Kecamatan Wiradesa.
“Tadi pas berangkat motor enggak mogok sih. Semoga ini pas jemput juga enggak mogok,” ucapnya.
Kepala SMPN 2 Tirto Khoirul Huda tampak sudah tidak berseragam. Ia hanya mengenakan kaos oblong dan celana pendek sambil memeriksa satu per satu sudut sekolah yang tergenang.
“Seragam saya copot. Saya sudah antisipasi bawa pakaian ganti,” ungkapnya.