RADARSEMARANG.COM – Perayaan Imlek tahun ini jatuh pada 22 Januari, kemarin. Tapi tahun Kelinci Air akan resmi dimulai pada 4 Februari 2023.
Hal ini dikarenakan untuk perayaan Imlek, didasarkan pada perhitungan kalender bulan. Sementara peralihan energi sebenarnya menggunakan dasar perhitungan kalender Hsia (kalender matahari).
Praktisi fengshui Linda Kho menjelaskan, kelinci merupakan simbol dari elemen Yin Wood (Kayu Yin). Dengan demikian, tahun kelinci air merupakan perpaduan antara elemen Kayu dan Air. Berdasarkan ilmu Chinese Metaphysic, hubungan antara Kayu dan Air adalah hubungan konstruktif, karena Air mendukung Kayu.
“Air Yin ibarat tetesan embun pagi, Kayu Yin adalah bunga. Kombinasi keduanya, dapat dilukiskan dengan tetesan embun di kelopak bunga,” jelas Linda kepada RADARSEMARANG.COM.
Dijelaskan lebih lanjut, hubungan kontruktif ini menggambarkan hubungan yang harmonis dalam berbagai hal. Dunia akan lebih damai. Konflik-konflik antar negara, akan berkurang intensitasnya. “Semoga saja konflik Rusia dengan Ukraina, ketegangan Timur dengan Barat dapat terselesaikan,” harapnya.
Linda mengatakan, tahun Kelinci Air menunjukkan kelemahan dari elemen Tanah. Sehingga bencana alam yang terkait dengan tanah longsor, gempa bumi, akan meningkat probabilitasnya. Elemen Api di tahun ini juga tidak muncul.
“Dengan demikian, antusiasme, optimisme dalam berbisnis juga masih rendah. Pasar uang dan pasar saham, juga belum bergairah,”katanya.
Berdasarkan energi dari langit, tahun 2023 merupakan tahun yang harmonis. Namun, energi bumi sepertinya memberikan pengaruh juga. Indonesia akan menghadapi pemilu di tahun 2024, sehingga tekanan terhadap keharmonisan cukup besar. Sehingga konflik, pengambilalihan kekuasaan, akan mewarnai tahun 2023 ini.