RADARSEMARANG.COM – Hari raya imlek memang memiliki arti tersendiri khusunya bagi masyarakat keturunan Tionghoa. Imlek sendiri dirayakan sebagai ucapan syukur dan untuk meminta harapan supaya mendapatkan rejeki sepanjang tahun Imlek juga dijadikan sarana untuk mempertemukan keluarga yang sudah lama terpisah dan lama tidak bertemu.
Imlek identik dengan pakaian yang serba merah, pemberian angpao, dan tentunya hidangan yang khas dengan hari raya imlek.
Dalam kepercayaan Tionghoa, makanan yang akan dimakan memiliki maknanya masing-masing. Berikut adalah sepuluh hidangan khas imlek beserta arti dan penjelasan nya.
- Siu Mie atau Mie Goreng
Dalam kepercayaan Tionghoa, mie melambangkan untuk memiliki umur yang panjang, selain itu, saat memakan mie dipercayai tidak boleh sampai putus ditengah makan, karena jika putus, konon rejeki yang didapat tidak akan lancar untuk sepanjang tahun.
- Telur yang Direbus Dalam Teh
Hidangan ini bisa dibilang cukup unik dan hanya ada saat hari raya imlek. Makanan ini dipercaya akan memberikan kesejahteraan sepanjang tahun bagi yang memakan.
- Bandeng
Makanan yang banyak dijumpai ini memiliki arti tersendiri bagi masyarakat Tionghoa. Memakan bandeng dipercaya dapat memberikan rezeki. Selain itu, duri-duri yang terdapat pada bandeng dilambangkan sebagai rintangan yang harus dihadapi.